Begini Strategi Pemprov Jateng Untuk Tangani Kerawanan Pemilu 2024

Nana Sudjana
Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada, agar pelaksanaan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan kondusif.

Yakni, dalam menangani kerawanan pemilu sesuai data dari Bawaslu Jateng.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan sesuai data dari Bawaslu, untuk wilayah Jateng berada di daerah rawan sedang dan ada tujuh kabupaten/kota yang masuk kategori rawan tinggi. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Nana menjelaskan, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang dirilis Bawaslu menyatakan jika tujuh kabupaten/kota yang masuk kategori rawan tinggi meliputi Kota Semarang dan Kabupaten Sukoharjo serta Purworejo.

Kemudian ada Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal.

Menurut, langkah strategis dan evaluasi diperlukan untuk menciptakan pemilu dan pilkada serentak 2024 mendatang damai dan berintegritas.

Oleh karena itu, pemerintah bersama TNI/Polri memegang peran penting dalam menciptakan stabilitas dan kondusivitas di Jateng.

“Dari data itu, saya minta coba dilakukan langkah-langkah strategis dan evaluasi. Di mana kerawanannya itu. Strategi dalam menjaga kondusivitas dan mencegah konflik sangat penting, khususnya di daerah yang masuk kategori rawan tinggi,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, sistem pencegahan dini untuk daerah potensi konflik harus dibangun.

Caranya dengan memelihara kondisi damai masyarakat, penguatan forum-forum mitra, penguatan deteksi dini, pelibatan para tokoh, stakeholder, media massa dan jejaring sosial.

Strategi itu dapat digunakan untuk membangun sistem pencegahan dini.

“Sinergi antar-aparat dan masyarakat dalam rangka deteksi dini dan cegah dini, serta penindakan pelanggaran dan ketegasan hukum harus dilakukan,” pungkasnya. (Bud)