Bermain Medsos, Orderan Bandeng Presto Datang Dari Mancanegara

Pedagang bandeng presto
Pedagang bandeng presto menyiapkan produk sebelum dikirim ke pembeli.

Semarang, Idola 92,6 FM – Membuka usaha kuliner makanan khas suatu daerah, akan semakin ramai ketika sudah dipasarkan secara online lewat media sosial (medsos).

Hal itu yang dialami pedagang bandeng presto Kota Semarang, saat menawarkan hasil usahanya secara online.

Yunita Safitri warga Bangetayu Kota Semarang itu membuka usaha bandeng presto, di tengah situasi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, belum lama ini.

Nita mengatakan di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang sedang terpuruk akibat pandemi, membuat dirinya memutar otak untuk bisa mencari tambahan penghasilan keluarga.

Saat itu, terpikirkan untuk membuka usaha bandeng presto. Meski, dia sadar ada banyak usaha bandeng presto yang lebih dulu berdiri di Kota Semarang, tempat tinggalnya.

Idenya membuka usaha bandeng presto rumahan tercetus saat suaminya kehilangan pekerjaan. Suaminya yang menjadi tulang punggung keluarga, menjadi korban pemberhentian kerja akibat pandemi Covid-19.

Hingga akhirnya, tercetuslah ide untuk membuka usaha produksi bandeng tulang lunak dan diberi nama ‘Bandeng Presto Blendug’.

Menurutnya, sejak dipromosikan lewat medsos produknya mendadak banyak dikenal orang.

“Saya memaksimalkan media sosial untuk memasarkan produk bandeng. Salah satunya promosi di Instagram di akun @BandengBlendug. Medsos membantu pelaku UMKM mempromosikan barang dagangan secara gratis. Yang tadinya hanya dari tingkat dalam kota jadi antar kota terus antarprovinsi di luar Pulau Jawa sampai akhirnya ada beberapa customer kami yang merupakan tenaga kerja di luar negeri,” kata Nita.

Lebih lanjut Nita menjelaskan, produknya mulai banyak dikenal hingga mancanegara semisal Hongkong dan Taiwan.

Para konsumen yang tinggal di luar negeri mengaku mengetahui produknya dari medsos, dan merupakan para tenaga kerja Indonesia.

“Kami merasa penjualan kami lebih tinggi dan tentu menambah penghasilan kami. Bisa mencukupi kebutuhan kami serta memperbesar usaha kami,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBEI Upayakan Pasar Modal Syariah Makin Digemari Masyarakat
Artikel selanjutnyaGarap Proyek Biomethane, PGN Gandeng PTPN dan 3 Perusahaan Asal Jepang