BI Jateng Dorong Sektor Pertanian Bisa Tumbuh 10 Persen

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mendorong pemerintah kabupaten/kota, bisa meningkatkan sektor pertanian sebagai salah satu tulang punggung perekonomian provinsi ini.

Sektor pertanian, diharapkan bisa tumbuh dan meningkat sebesar 10 persen.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan saat ini perekonomian provinsi ini, masih didominasi industri pengolahan sebesar 33 persen. Hal itu dikatakan saat ditemui di Hotel Po Semarang, Kamis (16/2).

Rahmat menjelaskan, agar perekonomian Jateng semakin tumbuh dan bangkit lebih kuat maka sektor industri pengolahan harus bisa bersinergi dengan sektor pertanian.

Sektor pertanian harus ditingkatkan kinerjanya, guna mendorong perekonomian Jateng semakin baik.

Menurut Rahmat, sektor pertanian berkontribusi sebesar 14,64 persen dalam perekonomian Jateng.

“Apabila terjadi peningkatan 10 persen produksi pertanian, maka akan berdampak pada peningkatan PDRB sebesar 0,403 persen dan penurunan inflasi sebesar 0,03 persen. Sebab, posisi Jawa Tengah sebagai salah satu sentra pangan Indonesia harus diperkuat dengan hilirisasi pertanian,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, selain mendorong perkembangan agro industri yang merupakan sektor unggulan Jateng juga harus meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat.

Hal itu juga nantinya dalam upaya, untuk menjaga pencapaian inflasi yang stabil.

“Saat ini perekonomian Jawa Tengah terus membaik yang didorong kinerja sektor utama. Pengembangan sektor pertanian dapat didorong melalui mekanisasi dan investasi pada hilirisasi sektor pertanian,” jelas Rahmat.

Rahmat menyebut, dalam rangka mewujudkan pengembangan dan peningkatan sektor pertanian maka seluruh pihak harus bersinergi dengan kuat.

Hal itu dilakukan, untuk mendorong perekonomian Jateng semakin meningkat. (Bud)