Diajak Melek Internet, Sekarang Pelaku UMKM Solo Raya Mulai Naik Kelas

Pelaku UMKM Solo Raya
Perwakilan UMKM Solo Raya bersama manajemen Smartfren usai mengikuti pelatihan digital marketing guna meningkatkan usahanya.

Yogyakarta, Idola 92,6 FM-Pengalaman selama masa pandemi Covid-19 hampir tiga tahun lamanya, mengajarkan para pelaku UMKM untuk bisa beradaptasi dengan perubahan zaman.

Salah satunya, melek tentang internet dan digital marketing.

Tujuannya, agar pola kerja dan pemasaran produk UMKM tidak terpaku dengan cara tradisional tetapi sudah beralih ke cara global.

Pemilik katering Dapur Unik Karanganyar, Eko Tri Yuni Setyowati mengatakan dirinya tidak menyangka jika ternyata paham soal internet dan digital marketing juga bermanfaat bagi usahanya. Hal itu dikatakan di sela temu sesama pelaku UMKM dengan manajemen Smartfren di Yogyakarta, kemarin.

Menurut Yuni, banyak pelaku UMKM seperti dirinya yang terbantu setelah paham tentang literasi digital marketing dan internet untuk mendukung produksi maupun penjualannya.

Tidak hanya bagaimana mengembangkan usaha, tapi juga cara penjualan dengan menyasar media sosial (medsos) melalui live TikTok atau Instagram.

“Dari saling bertemu dan berbagi ilmu itu, teman-teman UMKM semakin paham dan yakin jika internet mampu mendukung penjualan produk UMKM. Jika ada pelaku UMKM yang sukses berjualan lewat online memanfaatkan jaringan internet, maka kita undang berbagi pengalaman,” kata Yuni.

Pelaku UMKM lainnya berasal dari Sragen, Anik Purwanti yang menggeluti usaha olahan jamur dengan nama Kripik Jamur Tiram DuCrija.

Menurut Anik, memanfaatkan jaringan internet untuk berusaha sebelumnya tidak pernah terpikirkan pada saat akan memulai usaha.

Namun, setelah bergabung dengan Smartfren Community yang berisi para pelaku UMKM dirinya mulai paham dan mencoba.

Anik mencoba memasarkan kripik jamur tiram lewat medsos, dan sampai saat ini terus berkembang.

“Saya berharap sesuai dengan nama produk saya, kripik jamur ini bisa mendunia dan disukai banyak kalangan. Saat ini, saya sudah mulai ekspor ke Jepang,” ucap Anik.

Sementara Head of Community Development Smartfren Dani Akhyar menyatakan, Smartfren Community memiliki banyak kegiatan yang membantu UMKM dalam mengenal digital marketing.

Selain itu, para UMKM juga diberi pelatihan dengan menghadirkan para praktisi yang paham dunia digital marketing.

“Tujuan utamanya, ya agar UMKM ini bisa eksis dan naik kelas dengan memanfaatkan teknologi,” ujar Dani. (Bud)