Ekspor Migas Jateng Alami Peningkatan Lebih Dari 200 Persen

Ekspor
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM – BPS Jawa Tengah mencatat, nilai ekspor provinsi ini pada April 2023 sebesar US$ 677,65 juta mengalami penurunan 25,12 persen dibanding Maret 2023.

Namun, untuk ekspor migas dari Jateng justru mengalami kenaikan lebih dari 200 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan ekspor provinsi ini pada April 2023 turun 25,12 persen dibanding Maret 2023 yang mencapai US$ 905,01 juta, dan dibanding periode tahun sebelumnya turun 39,33 persen. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, baru-baru ini.

Arjuliwondo menjelaskan, penurunan ekspor April 2023 dibanding ekspor Maret 2023 disebabkan turunnya ekspor non migas.

Ekspor non migas Jateng mengalami penurunan sebesar 30,13 persen, dari US$ 887,57 juta pada Maret 2023 menjadi US$ 620,15 juta pada April 2023.

Menurut Arjuliwondo, untuk ekspor migas justru mengalami peningkatan sebesar 229,73 persen dari US$ 17,44 juta di Maret 2023 menjadi US$ 57,50 juta pada April 2023.

Peningkatan ekspor migas disebabkan naiknya ekspor hasil minyak.

“Ekspor migas April 2023 mengalami peningkatan cukup tinggi, mengalami kenaikan 229,73 persen bila dibandingkan Maret 2023. Sementara sektor lainnya seperti pertanian dan industri mengalami serta pertambangan semuanya mengalami penurunan dari 30-40 persen,” kata Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, volume ekspor komoditas migas mengalami peningkatan sebesar 324,97 persen dari 28,51 ribu ton pada Maret 2023 menjadi 121,14 ribu ton pada April 2023 yang disebabkan kenaikan komoditas hasil minyak.

“Komoditas migas lainnya seperti gas, gas alam dan minyak mentah tidak tercatat selama April 2023,” pungkasnya. (Bud)