Ismail, Inisiator Sekolah Seni Tubaba Lampung

Ismail
Ismail, Inisiator Sekolah Seni Tubaba Lampung.(Dok Ismail)

Lampung, Idola 92.6 FM – Sekolah Seni Tubaba Lampung didirikan bukan untuk mencetak artis atau mencetak seniman, melainkan seni dan budaya dijadikan metode untuk menciptakan karakter yang lebih baik di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung.

Hal itu disampaikan Ismail, sang pendiri sekolah seni Tubaba kepada radio Idola, pagi (22/12) tadi. Ia mengatakan di sekolah seni Tubaba ada beberapa program yakni kelas seni, teater anak, teater remaja dan dewasa, kelas film, kelas literasi, kelas musik, kelas tari anak, tari remaja, seni rupa anak, seni rupa lanjutan dan juga untuk anak-anak disabilitas, dan kelas keramik.

Menurut Ismail, ia mendirikan sekolah seni Tubaba sebagai metode membangun karakter. Karena pasca pemekaran daerah tahun 2008, Tubaba merupakan daerah terisolasi, dan terkunci. Hal itu karena di Tubaba tak punya gunung, laut dan air terjun yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Tubaba. Selain itu angka kriminalitas juga tinggi.

Kegiatan teater
Kegiatan teater di Sekolah Seni Tubaba.(Dok Ismail)

Namun seiring berjalannya waktu, kini Tubaba sudah berubah. Sejak sekolah seni Tubaba didirikan tujuh tahun yang lalu, perubahan sikap masyarakat sudah terlihat. Jika dulu, Tubaba tak dilirik untuk dikunjungi karena memang tak ada alasan untuk dikunjungi, maka kini jutaan orang tiap tahun berkunjung ke Tubaba. Hal itu tak lepas karena angka kriminalitas sudah mulai turun.

Hingga tahun ini, total siswa sekolah seni ini sudah mencapai 3.000 orang yang berasal dari Kecamatan Lambukibang Kecamatan Way Kenanga dan Kecamatan Gunung Agung. Sekitar 300 orang mengikuti kelas reguler setiap tahun, sementara kelas persiapan festival melibatkan sekitar 250 orang.

Seni Rupa
Senirupa, kelas anak disabilitas di Sekolah Seni Tubaba.(Dok Ismail)

Tiap tahun diadakan festival seni yang menjadi acara puncak dari rangkaian pendidikan seni. Saat ini mereka berencana membangun galeri untuk melelang karya seni siswanya. Atas apa yang dilakukan Ismail dan tim, ia meraih apresiasi SATU Indonesia Tingkat Provinsi 2023.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ismail, Inisiator Sekolah Seni Tubaba Lampung. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaYuk Cek NPWP Format 15 Digit Masih Bisa Dipakai Atau Tidak
Artikel selanjutnyaKomoditas Cukup, Masyarakat Imbau Tak Perlu Panic Buying