Jadi Lumbung Pangan, Pemprov Bakal Tingkatkan Populasi dan Hasil Ternak

Ternak SApi
Seorang peternak sedang memberi pakan ternak sapi peliharaannya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah berkomitmen, mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Oleh karena itu, Jateng akan berkontribusi menjadi salah satu lumbung ternak nasional.

Pj Gubernur Nana Sudjana mengatakan saat ini populasi ternak di Jateng, menempati peringkat kedua nasional setelah Jawa Timur. Hal itu dikatakan di acara Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional di Boyolali, belum lama ini.

Menurut Nana, Jateng merupakan salah satu lumbung ternak nasional dan menjadi peluang pembangunan peternakan di provinsi ini guna mendukung terwujudnya Indonesia lumbung pangan dunia pada 2045 mendatang.

Tercatat, potensi lumbung ternak dilihat dari data populasi ternak di Jateng pada 2022 kemarin untuk populasi ternak sapi sejumlah 1.887.439 ekor atau setara 10,42 persen dari jumlah populasi ternak sapi nasional.

Terdiri atas sapi potong 1.785.764 ekor, dan sapi perah 101.288 ekor.

Nana menjelaskan, untuk populasi ternak kerbau sejumlah 50.265 ekor dan populasi ternak kambing sejumlah 3.747.610 ekor atau hampir 20 persen dari jumlah populasi ternak kambing nasional.

Untuk populasi ternak domba sejumlah 2.288.826 ekor, ayam buras 39.554.980 ekor dan itik 4.934.444 ekor.

“Kita merupakan lumbung ternak, dan harapan ke depan kita harus tetap melakukan langkah konkret di lapangan untuk meningkatkan kembali karena kebutuhan daging dan telur masih banyak dibutuhkan,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menjelaskan, untuk produksi hasil ternak terutama daging dan susu serta telur berkontribusi terhadap penyediaan protein hewani.

Produksi daging di Jateng pada 2022 kemarin mencapai 457 ribu ton, susu 93 ribu ton dan telur 344 ribu ton.

“Produksi hasil ternak telah memenuhi kebutuhan protein hewani bagi masyarakat Jawa Tengah. Bahkan, produksi hasil ternak Jawa Tengah juga berkontribusi sebagai daerah penyangga kebutuhan protein hewani nasional,” pungkasnya. (Bud)