Konsumsi Rumah Tangga Masih Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Jateng

Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang
Aktivitas masyarakat di Pasar Bandarjo Kabupaten Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah terbesar adalah konsumsi rumah tangga dan lembaga non profit (LNPRT).

Konsumsi Rumah Tangga memiliki andil terbesar dalam perekonomian Jateng, sebesar 3,49 persen dan tumbuh sebesar 5,97 persen (yoy).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan pertumbuhan positif konsumsi rumah tangga, sejalan dengan daya beli masyarakat mulai stabil akibat inflasi yang terkendali pada triwulan III 2023. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, Rabu (8/11).

Menurut Rahmat, hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencerminkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berada pada level optimis (>100) sebesar 126,8.

“Komponen konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) juga tumbuh tinggi sebesar 7,14 persen (yoy) seiring dengan peningkatan aktivitas kegiatan menjelang Pemilu 2024,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, sumber pertumbuhan ekonomi Jateng lainnya adalah dari sisi lapangan usaha sektor industri pengolahan dan informasi dan komunikasi.

Sektor utama industri pengolahan memiliki andil pertumbuhan sebesar 1,61 persen, dan tumbuh sebesar 4,96 persen (yoy) seiring dengan permintaan domestik yang masih kuat.

Sektor informasi dan komunikasi juga tumbuh kuat sebesar 12,60 persen, sejalan dengan jasa layanan komunikasi yang naik sebesar 4,1 persen.

“Ke depan, pemulihan ekonomi Jawa Tengah diprakirakan terus berlanjut dengan didukung perbaikan dari sisi domestik,” pungkasnya. (Bud)