Jateng Masih Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Ilustrasi

Semarang, Idola 92,6 FM – BMKG memprediksi, Jawa Tengah masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Mulai dari potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang terjadi di sejumlah daerah di Jateng.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan masyarakat di Jateng diimbau tetap waspada, dengan kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem yang menyertai hujan lebat. Hal itu dikatakan saat berada di Semarang, kemarin.

Dwikorita menjelaskan, potensi tanah longsor yang menyertai hujan lebat di wilayah pegunungan juga harus diwaspadai. Selain itu, gelombang tinggi juga diprediksi terjadi di pantai selatan Jateng mencapai 3-4 meter, dan perairan Karimunjawa gelombang tinggi masih terjadi antara 2-3 hari ke depan.

Menurutnya, masyarakat nelayan diimbau untuk tidak melaut sementara waktu demi keselamatan.

“Jateng masih berpotensi untuk mengalami hujan intensitas sedang dan kemungkinan bisa lebat di beberapa kabupaten. Ini meluas terutama di wilayah tengah dan pegunungan yang berpotensi mengalami longsor, dan kalau di wilayah dataran rendah itu potensi banjir,” kata Dwikorita.

Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan, untuk di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya intensitas hujan sudah mulai melemah tapi diwaspadai adanya potensi angin kencang. Kecepatan angin bisa mencapai 35 knot, atau setara dengan 60 kilometer per jam.

“Waspadai juga banjir rob karena ini cukup panjang, mulai hari ini sampai 15 Januari,” jelasnya.

Sebelumnya, BMKG memberikan peringatan kepada masyarakat terkait kondisi cuaca menjelang akhir 2022 dan awal 2023. (Bud)

Artikel sebelumnyaJateng Alami Inflasi 0,47 Persen
Artikel selanjutnyaPLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Banjir di Jateng