Manfaatkan Bahan Dari Alam, Produk Suyanto Melenggang Sampai Jepang

Suyanto
Suyanto, pemilik Adhimas Asih saat menata produk-produk buatannya di sebuah pameran di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Banyaknya olahan kayu yang ada di sekitar Kabupaten Klaten, menjadi cuan saat diolah sebagai kerajinan tangan.

Hal itu yang membuat pemilik Batik Adhimas Asih, Suyanto, kemudian memanfaatkan potensi lokal sebagai ladang usaha dan akhirnya jadi tumpuan ekonomi keluarga.

Warga Desa Jarum, Kecamatan Bayat di Kabupaten Klaten ini menyebut jika di wilayah Klaten banyak ditemukan olahan kayu dan utamanya kayu jati sisa dari pembuatan mebel atau furnitur.

Terlebih lagi, Desa Jarum ditetapkan desa wisata sehingga diperlukan adanya kerajinan yang bisa mendukung ekonomi desa wisata.

Suyanto menjelaskan, produk yang dijual merupakan olahan kayu dan kain dan dilukis batik.

Namun, ada juga natural tanpa dibatik dan tetap menggunakan bahan dari olahan kayu jati.

Menurut Suyanto, dirinya memang sengaja memanfaatkan bahan yang tersedia di alam dan mudah ditemukan di sekitar Klaten.

“Yang jelas kami memanfaatkan kayu dan memang ini produk yang diminati pasar. Pasarnya di kota-kota besar di Indonesia sudah kita jajaki, kita juga pernah ekspor tapi lewat broker. Itu ke Jepang, Korea, Amerika dan Malaysia,” kata Suyanto.

Diakui Suyanto, untuk pengiriman barang ke luar negeri volumenya belum terlalu banyak hanya sekira satu kontainer.

Saat itu yang diekspor berupa gelas kayu, tempat tisu, nampan dan beberapa produk handycraft lainnya.

“Kalau untuk ke Jepang yang diminati itu food grade atau natural. Kalau ke Korea atau Amerika itu yang banyak tempat tisu atau nampan,” jelasnya.

Sebagai mitra binaan dari Pertamina, Suyanto mengaku telah tiga kali diajak pameran ke sejumlah tempat.

Setidaknya sudah sembilan tahun dirinya dibina Pertamina dari mulai mengikuti pelatihan hingga sampai bisa pameran dan memasarkan produk buatannya.

“Saya mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan dan kemudian dicoba ikut pameran. Kemudian diajari bagaimana meningkatkan penjualan,” pungkasnya. (Bud)