Mengenal Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri bersama Wahyudi

Wahyudi
Wahyudi Pegiat Literasi/Pendiri Rumah Baca Sang Petualang di Desa Tirtosuworo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri. (Dok Wahyudi)

Wonogiri, Idola 92.6 FM – Prihatin melihat kondisi anak-anak di wilayahnya, pada tahun 2015, Wahyudi mendirikan Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri di kampung halamannya di Desa Tirtosuworo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Ia membeli berbagai koleksi buku dari kocek pribadi.

Wahyudi menuturkan, pada 2014, kala dirinya masih bekerja di Jakarta, tiap bulan menyisihkan uang untuk membeli buku. Tak hanya itu, berbagai cara ia lakukan untuk bisa mengoleksi buku. Seperti menonton tayangan reality show berhadiah buku, dan mendatangi paguyuban perantau Wonogiri.”Setiap minggu saya daftar nonton Kick Andy. Waktu itu, setiap pulang dapat buku. Jadi saya ngajak teman-teman, selama satu tahun saya kumpulin,”tutur Wahyudi kepada radio Idola, pagi (11/05) tadi.

Rumah Baca Sang Petualang
Anak-anak antusias membaca buku koleksi Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri. (Dok Wahyudi)

Tak perlu waktu lama, setelah buku terkumpul, dirinya mendirikan rumah baca. Meski pada awalnya mondar mandir Wonogiri Jakarta, namun pada 2016, pasca dirinya dipecat dari tempatnya bekerja, ia akhirnya fokus ke rumah baca. “Selain pegiat literasi, saya juga relawan kebencanaan. Waktu itu karena ikut relawan di Purworejo, ada bencana, dan ketika balik ke Jakarta, saya dipecat,”tambahnya.

Dagang sambil bawa buku koleksi rumah baca
Sambil menyelam minum air. Wahyudi Pegiat Literasi/Pendiri Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri menjajakan dagangan sembari membawa buku-buku koleksi rumah baca.  (Dok Wahyudi)

Kebiasaan senang baca buku sejak masih duduk di bangku SD, lanjut ke SMP, membuat dirinya terus mengembangkan rumah baca.”Kalau dulu kita kegiatan mewarnai, membaca, ada perpustakaan keliling. Sekarang tiap minggu ada kelas komputer berbayar sampah,”jelasnya.

Rumah Baca Sang Petualang
Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri juga menyediakan fasilitas belajar komputer. (Dok Wahyudi)

Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Pada 2017 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Wahyudi diundang ke Istana Presiden bersama 39 pegiat literasi dari seluruh Indonesia. Tak hanya itu, Wahyudi juga mendapat bantuan dana Rp100 juta dari Kemendikbud, dana hibah, laptop, kendaraan roda tiga untuk perpus keliling dari berbagai sponsor.

Selengkapnya, mengenal Rumah Baca Sang Petualang Wonogiri berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Wahyudi, Sang Penggerak Literasi/Pendiri Rumah Baca Sang Petualang. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: