Menuju Indonesia Maju, Bagaimana Menjadikannya sebagai Tujuan Bersama?

Ilustrasi
Ilustrasi/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Pembangunan “Sumber Daya Manusia Unggul” kini tengah terus ditingkatkan oleh pemerintah. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Maju pada tahun 2045 mendatang.

Usaha pemerintah untuk membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing dilakukan dengan menangani tiga persoalan besar, yakni:  penurunan angka kemiskinan, penurunan prevalensi stunting, dan revitalisasi vokasi.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan Orasi Ilmiah dalam Dies Natalis ke-60 Tahun Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, baru-baru ini.

Untuk itu, Muhajir berharap, peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian didalam menyukseskan program prioritas SDM ini. Menurut Muhajir, upaya pemerintah dalam menangani penghapusan kemiskinan ekstrem dilakukan dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, program peningkatan pendapatan masyarakat, dan program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan secara bersama-sama.

Sementara, terkait peningkatan kualitas Pendidikan vokasi, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing. Ia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari “jebakan” negara berpenghasilan menengah (Middle-income Trap).

Lantas, bagaimana menjadikan upaya mengatasi kemiskinan, menurunkan prevalensi stunting, dan merevitalisasi Vokasi yang menjadi syarat “Indonesia Maju” jadi tujuan bersama seluruh bangsa; bukan hanya tugas pemerintah?  Apa saja peran masing-masing elemen dalam menyengkuyung tiga isu besar itu?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan sejumlah narasumber, antara lain: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Prof Muhadjir Effendy; Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal; dan Dekan Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro Semarang, Prof Budiyono. (her/yes/ao)

Berikut podcast diskusinya: