Pajak Jadi Kontributor Pembangunan Bangsa, DJP: Terima Kasih Wajib Pajak

Kanwil DJP Jateng I
Kanwil DJP Jateng I bersama wajib pajak di wilayah KPP Pratama Pati bersinergi ikut membangun negeri.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I mengajak para wajib pajak, untuk terus bergandengan tangan dalam upaya menghimpun penerimaan negara dari sektor pajak.

Hal itu dilakukan, dalam upaya memerkuat sinergi membangun negeri.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Max Darmawan mengatakan pihaknya berkomitmen, untuk mencapai target yang telah ditetapkan serta memberikan pelayanan dan edukasi perpajakan yang lebih baik. Pernyataan itu dikatakan di sela kegiatan Tax Gathering 2023 KPP Pratama Pati di Hotel New Merdeka Pati, kemarin.

Max menjelaskan, bagi wajib pajak yang telah memenuhi kewajibannya membayarkan pajak pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya.

Pihaknya juga terus menggandeng dan mengajak wajib pajak, dalam upaya menghimpun penerimaan pajak dan terus bekerja sama lebih erat untuk ke depannya.

“Tahun 2023, Kanwil DJP Jawa Tengah I memperoleh amanah penerimaan pajak sebesar Rp35,6 triliun. Kami berkomitmen untuk berusaha mencapai target sampai dengan akhir tahun ini. Kepada seluruh stakeholder dan wajib pajak, jangan sungkan jika ada yang perlu dikonsultasikan, kami siap untuk hadir bersinergi dan berkolaborasi,” kata Max.

Lebih lanjut Max menjelaskan, pihaknya juga mengingatkan kepada wajib pajak untuk segera melakukan pemadanan nomor induk kependudukan (NIK) dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP).

“Tahun 2024, NPWP sudah menggunakan NIK. Dimohon wajib pajak untuk meneliti kembali data perpajakannya, dan segera melakukan pemadanan NIK-NPWP,” jelasnya.

Kepala KPP Pratama Pati Paulus Soetjipto Adi Dosoputro menambahkan, kegiatan Tax Gathering mengambil tema ‘Perkuat Sinergi Membangun Negeri’ untuk kembali mengingatkan dan meningkatkan kepada wajib pajak.

Menurut Soetjipto, wajib pajak juga ditekankan urgensi dan manfaat pajak bagi pembangunan negara.

“Negara Indonesia perlu pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain yang tentunya pembiayaan tersebut sebagian besar diperoleh dari pajak. Pembangunan tersebut sangat penting untuk perekonomian dan kemajuan bangsa serta untuk mempersiapkan generasi emas 2045,” ucap Soetjipto.

Soetjipto berharap, kegiatan yang dilakukan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepatuhan pajak. (Bud)