Perbarindo Jateng Buat Mobil Edukasi, Datangi Masyarakat Beri Literasi Keuangan

Sumarjono
Kepala Kanreg 3 OJK Jateng-DIY Sumarjono saat mengunjungi mobil edukasi dan literasi milik DPD Perbandingan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-DPD Perbarindo Jawa Tengah meluncurkan mobil edukasi dengan nama Bank Sani, yang nantinya digunakan untuk memberi edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat.

Termasuk, mengajak para siswa sekolah untuk paham dan sejak dini gemar menabung.

Ketua DPD Perbarindo Jateng Dadi Sumarsana mengatakan pihaknya terus menggaungkan keberadaan dari Bank Perekonomian Rakyat (BPR) kepada masyarakat, tidak hanya soal meningkatkan edukasi dan literasi keuangan saja tapi juga produk BPR. Hal itu dikatakan di sela peluncuran mobil edukasi keliling milik Perbarindo Jateng bernama Bank Sani di Hotel Santika Semarang, Jumat (27/10).

Menurut Dadi, mobil edukasi dan literasi milik Perbarindo Jateng dengan nama Bank Sani itu akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang BPR.

Nantinya, mobil edukasi Bank Sani akan digunakan secara bergantian bagi BPR di Jateng untuk memberikan literasi kepada masyarakat.

“Nanti akan kita jadwalkan di enam komisariat Perbarindo di Jawa Tengah. Dari jadwal itu nanti akan keliling ke pelosok. Tentunya kita akan bangun kolaborasi supaya betul-betul bisa sampai ke masyarakat,” kata Dadi.

Sementara Kepala Kantor Regional 3 OJK Jateng-DIY Sumarjono menambahkan, mobil edukasi keliling merupakan buatan dari DPD Perbarindo Jateng.

Dengan demikian, mobil edukasi keliling milik DPD Perbarindo Jateng akan membantu mobil edukasi dari OJK yang bernama Simolek.

“Karena dengan seperti ini nanti, BPR-BPR bisa menggunakan untuk edukasi dan literasi serta promosi. Kalau dibawa ke sekolah-sekolah, para siswa bisa langsung buka rekening,” ujar Sumarjono.

Lebih lanjut Sumarjono berharap, masyarakat bisa lebih tereduksi dan terliterasi tentang produk perbankan utamanya bagi para siswa sekolah.

“Tujuannya, agar para siswa ini paham akan manfaat menabung. Harapannya kalau dari kecil sudah paham, tidak mudah tertipu tentang investasi bodong,” pungkasnya. (Bud)