Perkuat Literasi Perpajakan, DJP Jateng I Buka Tax Center di Stekom

Max Darmawan
Kepala Kanwil DJP Jateng I Max Darmawan (kiri) bersama Rektor Universitas Stekom Joseph Teguh Santoso usai menandatangani kesepakatan bersama pembukaan tax center.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Dalam rangka memerkuat literasi perpajakan sejak dini, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I membuka tax center di kampus Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) pada Senin (14/8).

Tax center yang dibuka di lingkungan kampus berfungsi sebagai pusat pengkajian, pendidikan, pelatihan dan sosialisasi perpajakan.

Kepala Kanwil DJP Jateng I Max Darmawan mengatakan dalam upaya meningkatkan literasi perpajakan di wilayahnya, pihaknya membutuhkan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah perguruan tinggi, melalui pembentukan tax center.

Menurut Max, hadirnya tax center diharapkan mampu menjadi pusat informasi dan pendidikan serta pelatihan perpajakan dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat agar mengerti hak dan kewajiban perpajakan.

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan benefit bagi pihak Stekom, akan ada banyak manfaat yang diperoleh dan DJP akan memberikan sosialisasi perpajakan jika dibutuhkan. Bagi mahasiswa yang memerlukan penelitian dalam rangka skripsi, DJP siap membantu memberikan data yang dibutuhkan. Selain itu, mahasiswa juga dapat mengajukan kerja praktik, baik di kantor wilayah maupun di kantor pelayanan pajak,” kata Max.

Lebih lanjut Max menjelaskan, saat ini wajib pajak terdaftar di Indonesia sekira 66,35 juta.

Dari 66,35 juta wajib pajak yang terdaftar tersebut, hanya sekira 84 persen telah menyampaikan SPT Tahunan dan lebih sedikit membayarkan pajaknya. L

“Tentu angka 66,35 juta terdaftar itu masih harus ditambah lagi. Ini menjadi PR bagi kita semua, khususnya DJP sebagai institusi yang bertugas melakukan pengawasan dan pelayanan perpajakan terhadap wajib pajak,” jelasnya.

Sementara itu Rektor Universitas Stekom Joseph Teguh Santoso menambahkan, tax venter fokus terhadap sosialiasi dalam rangka memberikan pemahaman yang tepat terkait perpajakan kepada masyarakat.

“Dengan adanya tax center, kalian bisa ambil bagian dan ikut di dalamnya. Inilah yang membuat pembeda. Ada praktiknya langsung. Kalian dapat memperoleh pengalaman nyata,” ucap Joseph.

Joseph menuturkan, dengan praktik, mahasiswa dapat memperoleh suatu ilmu yang tidak akan terlupakan. Ilmu tersebut tentu tidak dapat diperoleh dari membaca buku saja.

Joseph menyatakan, kerja sama tersebut dapat berdampak positif terhadap peluang karir para mahasiswa setelah lulus dari perguruan tinggi kelak. (Bud)