PGN Optimalkan Kontribusi Bisnis Upstream hingga Downstream Migas

Pipa sambungan penyaluran gas bumi
Petugas PGN memeriksa pipa sambungan penyaluran gas bumi.

Semarang, Idola 92,6 FM – PGN terus fokus untuk memerkuat kontribusi bisnis upstream, midstream hingga downstream untuk menjaga keberlangsungan bisnis perseroan.

Menghadapi tantangan saat ini dan untuk menopang kinerja perseroan, PGN fokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja perseroan.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan dari sisi upstream, beberapa waktu lalu PGN Saka berhasil menambah volume produksi 2.200 barrel per day minyak dengan no water contain. Hal itu dikatakan dalam pertemuan dengan Equity Analysts dan Investors PGN di kantor PGN Jakarta, kemarin.

Menurut Arief, kemudian juga ada additional gas yang bisa dimanfaatkan sebesar 20-40 MMSCF dan masih memiliki potensi 8.800-10.000 barel minyak dari Blok Pangkah.

“Banyak isu dan tantangan yang dihadapi saat ini, dan namun di balik itu terdapat peluang yang cukup besar untuk PGN untuk menjaga kelangsungan hidup menjadi agregator gas nasional ke depan. Ke depan, bisnis upstream dapat berkontribusi lebih besar untuk PGN dan turut mendukung peningkatan lifting migas untuk negara,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, melalui sinergi Pertamina Grup dengan Pertamina Hulu Rokan lewat pembangunan Pipa Minyak Rokan telah berkontribusi terhadap pendapatan perseroan sebesar USD 11,8 juta per bulan.

Dalam hal pengembangan bisnis beyond pipeline, PGN mulai membangun storage LNG melalui proyek revitalisasi tank LNG di Arun ada potensi captive tenant untuk menampung LNG.

“Dalam bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pipa gas, terutama di area Sumatera telah terhubung ke Singapura, Batam, hingga West Java. Saat ini sedang dibangun pipa dari Cirebon ke Semarang di mana terdapat potensi demand di kawasan industri Jawa Tengah. Sei Mangkei ke Dumai juga akan kami sambungkan. Kami juga ada Kalija dan apabila WNTS telah terhubung dengan Sumatera, maka akan menambah pasokan gas apabila kekurangan pasokan dan meningkatkan volume penjualan gas,” jelasnya.

Arief juga menegaskan komitmen PGN dalam menjaga kehandalan pasokan.

Komunikasi yang intensif dengan pemerintah terus dilakukan, dalam rangka mendapatkan alokasi pasokan gas. (Bud)

Artikel sebelumnyaTurut Kembangkan Destinasi Wisata Candi Borobudur, BI Salurkan Donasi Lebih Dari Rp150 Juta ke Deswis
Artikel selanjutnyaRefleksi Hari Anak Nasional: Apa Perbaikan yang Perlu Kita Lakukan pada Lingkungan Tumbuh Kembang Anak?