Turut Kembangkan Destinasi Wisata Candi Borobudur, BI Salurkan Donasi Lebih Dari Rp150 Juta ke Deswis

Rahmat Dwisaputra
Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra foto bersama pengelola desa wisata di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Semarang, Idola 92,6 FM – Sebanyak Rp150.871.800 donasi yang terkumpul di gelaran Rupiah Borobudur Playon pada 8 Juli 2023 kemarin, diserahkan untuk pengembangan destinasi wisata di sekitar kawasan Candi Borobudur.

Penyerahan ditujukan kepada sejumlah desa wisata (deswis), dan juga yayasan yang terkait dengan pengembangan pariwisata di kawasan Candi Borobudur.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan donasi yang terkumpul lewat acara Rupiah Borobudur Playon itu, dibayarkan peserta lari marathon menggunakan metode pembayaran QRIS. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Rahmat menjelaskan, donasi yang sudah terkumpul itu kemudian dibagikan ke desa-desa wisata di sekitar Candi Borobudur.

Beberapa desa wisata yang mendapat donasi di antaranya adalah Dusun Monosari di Desa Candirejo, Dusun Ngaglik di Desa Giritengah dan Dusun Gayam di Desa Giripurno.

“Donasi yang kita salurkan itu untuk mendukung pembangunan akses air bersih, akses jalan dan sarana ibadah hingga sarana edukasi. Kami juga memiliki desa wisata binaan sebagai pilot project program local economic development (LED),” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, Bank Indonesia terus mendorong digitalisasi desa-desa wisata di kawasan Candi Borobudur.

Salah satunya mendorong penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital, agar masyarakat dapat melakukan pengelolaan keuangan.

“Keuangan yang tercatat secara digital akan menguntungkan bagi penggunanya atau merchant. Bagi merchant, QRIS dapat memperluas akses keuangan dengan membangun skoring kredit dan meningkatkan pendapatan usaha bagi pedagang,” jelasnya.

Terpisah, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati menyatakan pihaknya menyediakan infrastruktur pembayaran nontunai untuk merespons perkembangan global yang bergerak cepat.

Sistem nontunai bertujuan menunjang keamanan dan kemudahan bertransaksi.

Menurut Fitria, saat ini tercatat ada 184,29 juta transaksi atau tumbuh 152 persen year on year (yoy) dengan nominal transaksi Rp18,08 triliun atau tumbuh 175 persen yoy.

“QRIS sendiri bertujuan untuk mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk memperkuat interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran,” ucap Fitri. (Bud)