Sakti Truss Beri Pelatihan  Pemasangan Baja Ringan Untuk  Warga Binaan LP Kedungpane   

Semarang, Radio Idola 92,6 FM –  Membangun kemandirian ekonomi bagi warga binaan lembaga pemasyarakatan (Lapas) bukan hanya tugas pembina lapas, namun tugas bersama bagi masyarakat umum.

Tujuannya agar warga binaan Lapas bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat saat bebas nanti. Skill dan karya mereka yang diasah di dalam Lapas juga dirasakan manfaatnya bagi masyarakat umum.

Hal tersebut dinyatakan oleh Kepala Bidang Giat Kerja Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kedungpane, Muhammad Bahrun saat Pelatihan Warga Binaan yang digelar PT Sakti Intimegah Pratama pada Jum’at (1/12/2023).

“Kami sertakan 20 warga binaan untuk mengikuti pelatihan ketrampilan ini dengan harapan mereka bisa mendapatkan keahlian yang bermanfaat saat telah bebas dari sini,” ujar Bahrun saat diwawancara.

Bahrun berharap, dengan skill yang dimiliki oleh warga binaannya, mereka tidak melakulan tindak pidana kembali saat sudah bebas nanti.

“Harapannya setelag bebas nanti mereka tidak memgulangi tindak pidana lagi dan menjadi manusia yang produktif dan kreatif,” jelasnya.

Bahrun menjelaskan, untuk memberikan pelatihan seperti ini, pihak lapas tidak bisa sendiri. Mereka membutuhkan ide-ide kreatif dari masyarakat umum.

“Oleh karena itu kami berterimakasih kepada PT Sakti Intimegah Pratama yang telah bersedia membantu kami dalam memberikan pelatihan ini,” tandasnya.

“Contoh sukses dari karya warga binaan di sini adalah saat karya-karya mereka diterima oleh masyarakat luas,” tutupnya.

Sementara itu, Sugiarto selaku Manager PT Sakti Intimegah Pratama menjelaskan alasannya memilih warga binaan LP Kedungpane sebagai peserta pelatihan.

“Kami berfikir untuk membagikan ilmu yang bermanfaat bagi para warga binaan di sini agar mereka memiliki keterampilan saat bebas nanti,” bebernya.

Saat manajemen PT Sakti Intimegah Pratama menghubungi pihak LP, Sugiharto tidak menyangka responnya sangat antusias seperti ini.

“Maka kami berterimakasih kepada pihak LP atas kerjasama yang baik ini,” ujarnya.

“Pelatihannya kita bagi dua kelompok, kemudian secara singkat kita beri teori dan kemudian langsung praktek,” tutupnya.