UMKM Butuh Bantuan Modal Dari Pertamina, Caranya Cukup Mudah Tanpa Jaminan

Pelaku UMKM
Salah satu pelaku UMKM saat merapikan produk buatannya di sela mengikuti pameran.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina terus berupaya memberikan bantuan permodalan bagi pelaku UMKM, yang akan mengembangkan usahanya lebih maju dari lokal menuju global.

Bantuan permodalan dari Pertamina kepada pelaku UMKM, saat ini dipermudah dengan cukup datang ke kantor cabang BRI terdekat.

VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sesuai arahan dari Kementerian BUMN, maka seluruh bantuan permodalan yang akan diberikan kepada pelaku UMKM diarahkan melalui salah satu perbankan milik pemerintah dan telah biasa menangani kredit usaha. Hal itu dikatakan saat ditemui di sela acara SMEXPO 2023 di Mal Paragon Semarang, pekan kemarin.

Menurut Fajriyah, bantuan permodalan yang diberikan Pertamina sekarang dipermudah lewat layanan BRI di seluruh kantor cabang terdekat.

Hanya saja, batasan bantuan permodalan yang diberikan tidak besar dari sebelumnya sesuai kriteria perbankan tanpa jaminan.

Bantuan permodalan yang diberikan berkisar antara Rp10 juta sampai Rp50 juta per UMKM.

Fajriyah menjelaskan, bagi pelaku UMKM yang mendapatkan pendampingan maupun bantuan permodalan dari Pertamina bervariasi tergantung dari usahanya.

Namun, pinjaman atau bantuan modal yang diberikan kepada pelaku UMKM mitra binaan Pertamina tidak sama dengan sebelumnya.

“Dulu itu bisa sampai Rp250 juta paling besar. Tapi sejak adanya peraturan Menteri BUMN di tahun 2022 kemarin, bantuan-bantuan tersebut kami sinergikan dengan BRI. Jadi sekarang itu teman-teman UMKM yang menjadi binaan BUMN tidak hanya Pertamina tinggal datang saja ke BRI untuk bisa mendapatkan pendanaan UMK namanya,” kata Fajriyah.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menambahkan, campur tangan dari BUMN maupun perusahaan lainnya terhadap pengembangan pelaku UMKM patut diapresiasi.

Menurutnya, tidak hanya soal pendampingnya dan pelatihan saja tapi juga ada bantuan permodalan.

“Jangan berhentilah, tapi terus menerus karena UMKM ini pasti dibutuhkan untuk support. Kalau hanya pemda saja tidak mungkin, pasti harus ada kolaborasi dan kerja sama dengan stakeholder yang lainnya,” ucap Ita.

Lebih lanjut Ita menjelaskan, bantuan permodalan yang diberikan BUMN maupun perusahaan lainnya merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pelaku UMKM.

Harapannya, pelaku UMKM bisa naik kelas dari lokal ke global berkat bantuan permodalan yang diberikan.

“Para pelaku UMKM ini sudah mendapat fasilitas yang luar biasa. Jadi harus dimanfaatkan untuk naik kelas,” pungkasnya. (Bud)