Musim Kemarau Panjang Berkah Bagi Petani, Harga Gabah Terus Naik

Semarang, Idola 92,6 FM-BPS Jawa Tengah mencatat, harga gabah kering di tingkat petani terus mengalami kenaikan setiap bulannya imbas dari kemarau panjang tahun ini.

Hal ini mendorong peningkatan harga gabah kering giling, dan membuat harga beras ikut terkerek.

Statistisi Ahli Madya BPS Jateng Arjuliwondo mengatakan rerata harga gabah kualitas gabah kering giling di tingkat petani naik sebesar 6,15 persen, dari Rp7.246,40 per kilogram di September 2023 menjadi Rp7.692,38 per kilogram di Oktober 2023. Hal itu dikatakan secara daring, kemarin.

Arjuliwondo menyebut, untuk harga gabah kering panen di tingkat petani naik 2,96 persen dari Rp6.496,67 per kilogram pada September 2023 menjadi Rp6.689,09 per kilogram di Oktober 2023.

Arjuliwondo menjelaskan, ada 164 observasi terhadap harga gabah pada Oktober 2023 di 27 kabupaten terpilih di wilayah Jateng.

Dari 164 observasi yang dilakukan itu, terbanyak adalah kualitas gabah kering giling dengan 105 observasi dan gabah kering panen ada 55 observasi serta gabah di luar kualitas hanya ada empat observasi.

Menurut Arjuliwondo, situasi dan kondisi saat ini dipandang terlalu kering sehingga mengakibatkan kualitas gabahnya sudah cukup kering.

“Di tingkat petani, harga gabah tertinggi pada Oktober 2023 sebesar Rp8.400 per kilogram berasal dari kelompok kualitas GKG, dengan varietas IR 64 tercatat di Kabupaten Jepara. Adapun harga gabah terendah sebesar Rp5 ribu per kilogram tercatat pada kelompok GKP, dengan varietas IR 64 tercatat di Kabupaten Batang dan varietas Begaluh di Kabupaten Wonosobo,” kata Arjuliwondo.

Lebih lanjut Arjuliwondo menjelaskan, pengumpulan data hasil transaksi penjualan gabah yang berhasil dicatat terbanyak berasal dari Kabupaten Sragen sebanyak 12 observasi diikuti Batang sebanyak sembilan observasi dan sisanya Cilacap, Kebumen, Klaten dan Pati masing-masing sebanyak tujuh observasi.

Dibandingkan tahun lalu, rerata harga gabah kelompok kualitas gabah kering giling di tingkat petani pada Oktober 2023 mengalami kenaikan 34,55 persen dari Rp5.717,22 per kilogram pada Oktober 2022 menjadi Rp7.692,38 per kilogram pada Oktober 2023.

“Harga di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan 34,11 persen, dari Rp5.797,67 per kilogram pada Oktober 2022 menjadi Rp7.775,24 per kilogram pada Oktober 2023,” pungkasnya. (Bud)