Warga Demak Senang, Berkat Program Penanganan Stunting Kini Anak Keduanya Kembali Ceria

Pemeriksaan anak di posyandu desa
Orang tua saat memeriksa anak di posyandu desa.

Semarang, Idola 92,6 FM – Program Pemprov Jawa Tengah yang mencanangkan “Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng”, dirasakan warga Kabupaten Demak.

Berkat program pendampingan yang dilakukan itu, anak-anak yang masuk kategori stunting mampu tertangani dengan baik.

Salah satunya adalah Siti Rosidah, warga Betahwalang di Kecamatan Bonang.

Siti tidak mampu menahan rasa gembiranya, karena anak keduanya dapat lepas dari kondisi stunting. Hal itu disampaikan saat ditemui di posyandu di desanya, kemarin.

Siti menceritakan, saat melahirkan anak keduanya itu sangat khawatir dan takut karena tidak tahu harus berbuat apa.

Namun, setelah mendapat pendampingan khusus dari kader kesehatan Puskesmas Bonang 2 untuk penanganannya dirinya merasa lega.

Menurut Siti, berkat pendampingan itu dirinya mendapatkan solusi.

Mulai dari pola asuh, hingga pola makan untuk anaknya tersebut.

“Saya punya anak dua. Yang pertama normal dan yang kedua kena stunting. Saya waktu itu syok melihat anak saya berat badannya kurang. Waktu itu saya bingung harus bagaimana. Sekarang anak saya satu tahun empat bulan dan berat badan sudah normal dan tinggi badan normal,” kata Siti.

Siti menyebut, program yang dicanangkan pemprov mampu menjangkau masyarakat menengah bawah semacam dirinya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Bonang 2 Indah Kusumawati menjelaskan, di Demak telah menerapkan aplikasi Cengkeraman Mata Elang (CME) yang sistem kerjanya selaras dengan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.

CME memberdayakan masyarakat secara langsung, dengan membentuk kader kesehatan.

Menurutnya, kader tim Mata Elang bertugas untuk memantau dan melaporkan serta mendampingi masyarakat sebagai upaya penurunan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting.

“Alhamdulillah program ini pertama kali diluncurkan 2017 selaras dengan 5 Ng yang lebih dulu dicanangkan Pak Ganjar. Program ini juga sudah mendapat penghargaan dari Kemenpan RB tahun 2020, Kementerian Kominfo tahun 2022 dan Bappenas tahun 2022,” ucap Indah. (Bud)