Warga Diimbau Siaga dan Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem Sampai Maret Mendatang

Petugas BPBD dan relawan
Petugas BPBD dan relawan mengevakuasi orang lanjut usia di tengah banjir di Cilacap.

Semarang, Idola 92,6 FM – BPBD Jawa Tengah mengimbau kepada masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan terhadap potensi potensi bencana karena cuaca ekstrem. Terutama, bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan masyarakat yang bersiaga dan waspada tidak hanya tinggal di daerah pesisir pantai saja, tapi juga masyarakat di sekitar aliran sungai. Hal itu dikatakan saat dihubungi lewat sambungan telepon, kemarin.

Dikki menjelaskan, curah hujan di awal 2023 masih cukup tinggi sesuai dengan prakiraan dari BMKG terkait cuaca ekstrem di wilayah Jateng. Oleh karenanya, BPBD Jateng akan terus bersiaga hingga 31 Maret 2023 mendatang.

Menurutnya, masyarakat harus bersiaga dan waspada terhadap kemungkinan potensi bencana di daerahnya masing-masing.

“Siaga bencana kita itu sampai tanggal 21 Maret. Untuk di Jawa Tengah terutama di daerah pesisir ini kita siaga sampai tanggal 10, karena permukaan air laut saat tinggi-tingginya. Apalagi menjelang dan selama hari raya Imlek biasanya curah hujan akan cukup tinggi,” kata Dikki.

Lebih lanjut Dikki menjelaskan, warga diimbau menyiapkan tas siaga bencana yang berisi bermacam barang berharga semacam surat tanah atau rumah dan buku tabungan serta uang secukupnya. Termasuk obat-obatan, dan perlengkapan lain.

“Ketua RT dan RW juga harus mendata warganya ada kelompok rentan atau tidak. Baik lanjut usia, ibu hamil, bayi atau anak-anak maupun disabilitas,” jelasnya.

Diketahui, beberapa wilayah di Jateng dilanda banjir. Wilayah banjir yang ada pengungsian warga di Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kudus dan Pati. Termasuk di Kota Semarang. (Bud)