Achmad Solikan, Sang Penggerak Pertanian Ramah Lingkungan dari Magelang

Achmad Solikan (Kang Lekan)
Achmad Solikan (Kang Lekan) sang penggerak pertanian ramah lingkungan dari Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang.(Dok Lekan)
Ikuti Kami di Google News

Magelang, Idola 92.6 FM – Gagal panen pada tahun 2018 tak menyurutkan semangat petani satu ini. Ia bergerak mencari akar permasalahan. Ia pun membuat pupuk organik agar tanaman tak mudah diserang hama. Pupuk organik tak hanya untuk diri sendiri tapi juga dimanfaatkan petani di sekitarnya.

Sosok itu adalah Achmad Solikan (35 tahun), sang penggerak pertanian ramah lingkungan dari Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Memantau, merasakan gagal panen cabai karena diserang virus membuat Kang Lekan-panggilan akrabnya mencari jalan keluar. Belajar kepada siapa saja yang bisa ditimba ilmunya untuk menyelesaikan masalah pertanian.

Achmad Solikan
Achmad Solikan (Kang Lekan), Petani dari Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang dengan racikan pupuk organik ramah lingkungan.(Dok Lekan)

Kang Lekan bekerja keras agar tanaman di lereng Pegunungan Menoreh Kabupaten Magelang tak gagal panen. Terlebih warga di desanya rata-rata menanam cabai.”Satu desa menghasilkan cabai 150 ton,”tutur pria lulusan SMK Muhammadiyah 2 Borobudur ini kepada radio Idola, pagi (02/01) tadi. Terlebih jika harga cabai sedang baik seperti sekarang ini, petani akan panen maksimal.

Apa yang dilakukan Lekan, berhasil. Tanaman mulai tumbuh sehat, petani mendapat manfaat. Ia berharap, dari tahun ke tahun, petani bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia agar tanah tetap sehat dan subur.

Tanaman Sawi
Selain untuk tanaman cabai, pupuk organik juga untuk tanaman sawi.(Dok Lekan)

Keseriusannya dalam bidang pertanian dan lingkungan, ditangkap oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelan. Kang Lekan dilibatkan oleh Pemkab Magelang dalam penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Cadangan Pangan Daerah 2023 mewakili unsur petani. Tahun 2022, ia juga dipercaya menjadi narasumber Direktorat PPK Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek untuk memaparkan gerakannya dalam bidang pertanian organik. Tak hanya itu, di sela-sela menggeluti pertanian, ia juga menjadi anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulfatara Kabupaten Magelang.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Achmad Solikan (Kang Lekan) sang penggerak pertanian ramah lingkungan dari Desa Giritengah Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: