Bhikkhu Thudong Bakal Jalan Kaki Dari India Menuju Borobudur Sambut Waisak

Perwakilan DPD Walubi Jateng
Perwakilan DPD Walubi Jateng bertemu Pj Gubernur Jawa Tengah terkait perayaan Waisak 2024.

Semarang, Idola 92,6 FM-Menyambut Hari Waisak 2024, sejumlah bhikkhu bakal melakukan thudong atau jalan kaki dari India menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dimulai dari Thailand, tahun ini thudong akan diawali dari India.

Ketua DPD Walubi Jawa Tengah Tanto Harsono mengatakan tahun ini thudong diawali dari Bodh Gaya di India, menuju ke Kathmandu di Nepal. Setelah itu menyeberang ke Muara Jambi. Pernyataan itu dikatakan usai bertemu Pj Gubernur Nana Sudjana, kemarin.

Menurutnya, para bhikkhu memulai thudong dari India sekira dua pekan lalu dan dijadwalkan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.

Tanto menjelaskan, rangkaian peringatan Waisak tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun ini juga diawali dengan kegiatan bhakti sosial dan acara sosial lainnya pada 18-19 Mei 2024.

Nantinya pada 21 Mei 2024, akan dilaksanakan pengambilan api dharma di Mrapen, Grobogan dan ritual pensakralan di Candi Mendut.

Rangkaian berikutnya pada 22 Mei 2024 acara air berkah di Umbul Jumprit Temanggung, dan ritual pensakralan di Candi Mendut.

“Persiapannya persis seperti tahun lalu, karena ini sudah cukup rutin prosesnya. Logistik juga sudah disiapkan, sukarelawan sudah siap. Tahun ini ada tudong, tapi mulainya dari India sebagai tempat paling suci bagi orang Budha. Jalan dari India hingga berakhir di Borobudur,” kata Tanto.

Lebih lanjut Tanto menjelaskan, pada 23 Mei 2024 adalah prosesi kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur.

Sementara Pj Gubernur Nana Sudjana menyatakan, acara peringatan Waisak di Candi Borobudur merupakan kegiatan tahunan.

Candi Borobudur merupakan daya tarik tersendiri bagi seluruh umat Budha di dunia.

“Borobudur ini warisan nenek moyang yang harus betul-betul harus kita rawat, jaga, dan benahi. Selain acara keagamaan, kita pun terus mengembangkan pariwisata dan sport tourism di sekitar kawasan Borobudur,” ucap Nana. (Bud)