Bulog Jateng Terima Beras Impor Tapi Tak Ganggu Pengadaan Dalam Negeri

Pemeriksaan kualitas beras impor
Petugas saat memeriksa kualitas beras impor yang datang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Perum Bulog Jawa Tengah menyebut, impor beras sudah terealisasi pada awal 2024 secara bertahap sesuai kebutuhan dalam negeri.

Namun demikian, Bulog Jateng tetap berkomitmen untuk menyerap beras dalam negeri sesuai ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP).

Pimwil Perum Bulog Jateng Akhmad Kholisun mengatakan pihaknya telah menerima pasokan beras impor dari pemerintah pusat, dan saat ini sedang dalam proses bongkar di pelabuhan. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di sela kegiatan peluncuran program Cadangan Beras Pemerintah (CBP), belum lama ini.

Kholisun menjelaskan, pihaknya saat ini sedang menanti kedatangan beras impor guna memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

Saat ini, sebagian beras impor itu sedang bongkar dan antre bongkar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Menurut Kholisun, pada akhir Januari 2024 nanti semua beras impor sudah dibongkar dan dipindahkan ke gudang Bulog.

“Saat ini yang proses masuk (beras impor) ada 56 ribu ton. Untuk beras impor kita ada beberapa negara supplier. Ada dari Thailand, Vietnam dan saat ini yang sedang masuk dari Pakistan,” kata Kholisun.

Lebih lanjut Kholisun menjelaskan, untuk kualitas beras yang diterima (beras impor) adalah beras medium meski secara fisik adalah beras premium.

Sehingga, beras impor yang ke gudang Bulog adalah beras kategori premium karena brokennya hanya lima persen.

“Target pengadaan beras kita di tahun 2024 sebesar 104 ribu, mulai bulan April saat panen raya,” pungkasnya. (Bud)