Ini Pesan Bhante Bagi Kedamaian Indonesia

bhikkhu thudong
Puluhan bhikkhu thudong dengan diantar masyarakat setempat melakukan perjalanan jalan kaki dari Vihara Shima Budha Jayanti Bukit Kasappa, Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Setelah bermalam di Kota Semarang, puluhan bhikkhu thudong akan melanjutkan perjalanan hingga sampai ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Sebelum melanjutkan berjalan kaki, Bhante Kamsai Sumano Mahathera menyampaikan pesan untuk tetap menjaga kerukunan di antara umat beragama.

Bhante menjelaskan, para bhikkhu yang mengikuti prosesi thudong berasal dari sejumlah negara mulai dari Thailand dan Malaysia serta Singapura maupun dari Indonesia sebagai tuan rumah.

Total ada 40 bhikkhu yang mengikuti prosesi thudong, hingga nanti berakhir di Candi Borobudur di Kabupaten Magelang.

Menurut Bhante, prosesi thudong menjadi ajang pelatihan bagi diri sendiri untuk membuang rasa kebencian dan kesombongan guna mendapatkan keberkatan.

Bagi para bhikkhu yang melakukan prosesi thudong, mencukupkan diri untuk makan dan minum.

“Bhante mau lihat Indonesia itu jangan terpisah dari agama. Jangan jadi bangsa sendiri atau agama sendiri. Lebih baik bangsa itu lahan yang subur, agama menjadi bibit bagi lahan buat aneka buah-buahan atau obat-obatan dan aneka hutan,” kata Bhante.

Lebih lanjut Bhante mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, meskipun tidak mengenal tapi memberikan penghormatan dan kasih sayang.

Bahkan, menganggap sebagai saudara meski tidak saling mengenal.

“Anda datang kami senang, Anda pulang kami kenang. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bisa menjadi contoh bagi semuanya,” jelasnya.

Sementara itu, ratusan pelajar dan masyarakat Kota Semarang yang berada di sekitar Kecamatan Banyumanik melepas puluhan bhikkhu thudong hingga sampai di perbatasan Kabupaten Semarang.

Rencananya, para bhikkhu thudong akan diterima Pemkab Semarang dan dijamu makan siang. (Bud)