Kemendag Bakal Genjot Peningkatan Surplus Perdagangan

Wamendag Jerry Sambuaga saat memberi keterangan kepada wartawan usai Raker Kemendag.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Perdagangan bakal melakukan percepatan, dalam upaya meningkatkan surplus neraca perdagangan pada tahun mendatang.

Sejumlah strategi sudah disusun, yang nantinya akan diimplementasikan bersama dengan stakeholder terkait.

Wakil Mendag Jerry Sambuaga menargetkan surplus neraca perdagangan, di kisaran USD 31,6 miliar hingga USD 53,4 miliar pada 2025 karena surplus neraca dagang di 2023 tidak mencapai USD 40 miliar. Sebagai informasi, Kementerian Perdagangan pada 2023 mematok surplus neraca dagang di kisaran USD 38,3 miliar-USD 38,5 miliar. Hal itu disampaikan di sela penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang berlangsung di Hotel Padma Semarang, Rabu (21/2).

Jerry menjelaskan, di tengah ketidakpastian ekonomi global yang diperkirakan akan melambat dengan pertumbuhan ekonomi hanya tiga persen namun Indonesia tetap menunjukkan kestabilan ekonomi.

Terbukti, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil di angka lima persen dan dimungkinkan pada 2035 mendatang Indonesia mampu menembus pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen.

Menurut Jerry, saat ini saja terjadi surplus neraca perdagangan di angka USD 21,6 miliar sampai dengan USD 54,4 miliar dalam satu tahun dengan rerata per bulannya USD 3 miliar-USD 4 miliar.

“Ini adalah salah satu tolak ukur yang harus kita konsisten dan kita kawal sepanjang tahun sebagai salah satu target dalam tahun 2025 nanti. oleh karena itu pentingnya adanya kolaborasi antarkabupaten/kota maupun provinsi untuk lebih mantap dan bisa mengedepankan kesolidan dan kekompakan bersama,” kata Jerry.

Sementara Plt Sekjen Kementerian Perdagangan Suhanto menambahkan, kementerian juga menetapkan nilai ekspor nonmigas untuk 2025 sebesar USD 258,7 miliar hingga USD 265,2 miliar.

Dalam hal hilirisasi dan transformasi struktur ekspor, Kementerian Perdagangan berkomitmen melakukan penguatan diplomasi perdagangan untuk daya saing, penguatan pengembangan produk dan pasar ekspor serta membuat sistem informasi ekspor yang terintegrasi.

“Kementerian Perdagangan akan fokus dan menyusun kegiatan yang mendukung arah kebijakan dan sasaran tersebut, berupa melanjutkan prioritas nasional yang dicanangkan pada tahun 2024 dan memberikan beberapa inisiatif baru,” ujar Suhanto.

Lebih lanjut Suhanto menjelaskan, guna mencapai target tersebut pihaknya akan merealisasikan perkuatan fondasi transformasi melalui tiga agenda.

Yakni transformasi struktural, integrasi kewilayahan serta penetapan tata kelola perdagangan yang baik dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). (Bud)