Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi: Sebagai Cawapres, Ini Menguntungkan atau Justru Blunder?

Mahfud MD
Photo/Istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM – Calon wakil presiden nomor urut 3 yakni Prof Mahfud MD resmi mengumumkan mundur dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI.

Pengumuman itu disampaikan Mahfud di depan Pura Ulun Danu yang terletak di tengah Danau Tirta Gangga, Desa Swastika Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Rabu (31/01) lalu.

Mahfud menyatakan, sudah menyiapkan surat pengunduran dirinya dan diserahkan ke Presiden Joko Widodo Kamis kemarin. Ia mengaku ingin pamit dengan baik-baik pada Presiden Jokowi.

Lalu, membaca pengunduran diri Prof Mahfud MD ini; ada pesan apa di baliknya? Sebagai Cawapres dalam Pilpres, apakah keputusuannya untuk munduru ini—menguntungkan secara eletoral? Atau tidak terlalu berdampak?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Dr Ujang Komarudin. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: