Peduli Banjir di Grobogan, Telkomsel Salurkan Bantuan CSR

Bantuan Sembako
Manager Network Operations and Productivity Hermann Hermitch menyerahkan bantuan csr berupa sembako kepada salah satu warga terdampak banjir di Grobogan. (Foto Dok. Telkomsel)

Grobogan, Idola 92.6 FM – Melalui program TERRA (Telkomsel Emergency Respon and Recovery Activity) Telkomsel kembali salurkan bantuan CSR kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.

Bantuan berupa sembako ini diserahkan langsung oleh karyawan Telkomsel kepada warga khususnya di desa Kemiri kecamatan Gubug, daerah ini merupakan salah satu wilayah yang terdampak banjir terparah di Grobogan.

Berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan karang taruna setempat Telkomsel menyalurkan 190 paket sembako serta memberikan paket data gratis kepada pelanggan baru untuk mempermudah warga dalam berkomunikasi dan mengakses internet.

General Manager Consumer Business Region Jawa Tengah and DIY, Gamada, menyampaikan pihaknya turut prihatin terhadap musibah banjir yang menimpa warga Grobogan dan sekitarnya. Untuk itu, Telkomsel melalui program TERRA memastikan bahwa jaringan Telkomsel tetap prima dan terus melayani pelanggan seperti biasa.

“Dalam kesempatan ini kami juga membagikan bantuan sembako kepada sebagian warga terdampak sebagai salah satu wujud kehadiran dan kepedulian Telkomsel,” kata Gamada, dalam siaran persnya.

Ditambahkan Gamada, Telkomsel juga secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas, yakni membantu masyarakat menjawab berbagai permasalahan sosial demi meningkatkan kualitas hidup.

Bantuan Sembako
Manager Network Operations and Productivity Hermann Hermitch menyerahkan bantuan csr berupa sembako kepada salah satu warga terdampak banjir di Grobogan. (Foto Dok. Telkomsel)

“Dengan operasi perusahaan yang melayani seluruh wilayah Indonesia, Telkomsel memahami pentingnya hubungan timbal balik yang baik dengan beragam entitas dan masyarakat setempat,” ujarnya.

Puluhan Desa Terdampak Banjir

Sebelumnya, sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Senin (5/1) pukul 22.00 WIB. Banjir besar ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu. Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.

Rincian 12 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Gubug, dan Grobogan.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan pada Selasa (6/2) lalu, ketinggian air di beberapa wilayah terpantau surut tetapi di wilayah lainnya banjir masih bertahan. Ketinggian air mencapai 50 cm.

Tercatat, sebanyak 2.822 unit rumah terdampak banjir. Jalan raya Purwodadi-Gubug mengalami limpasan hingga mengakibatkan akses lalu lintas terputus.

Banjir juga menyebabkan kerugian materil antara lain rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Seluas 56 Ha lahan persawahan ikut terdampak banjir. (her/tim)