Peringatan Hari Kartini, Menteri PPPA Bilang Gini Bagi Kaum Perempuan

Hari Kartini
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga (dua dari kanan) saat memberi keterangan terkait pemberdayaan perempuan di Hari Kartini.

Rembang, Idola 92,6 FM-Momentum Hari Kartini menjadi sebuah motivasi dan inspirasi, bagi perempuan di seluruh Indonesia.

Terutama, bagaimana mewujudkan kesetaraan seperti yang sudah diperjuangkan RA Kartini.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan tantangan luar biasa dialami RA Kartini dalam memerjuangkan kesetaraan, dan perempuan harus berdaya secara ekonomi. Pernyataan itu dikatakan di sela kegiatan puncak peringatan Hari Kartini di Museum RA Kartini Rembang, Minggu (21/4).

Bintang menjelaskan, momentum peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh perempuan di Indonesia.

Sebab, apa yang telah diperjuangkan dan dicita-citakan RA Kartini agar perempuan Indonesia bisa menentukan nasibnya sendiri.

Menurut Bintang, di masa sekarang ini perempuan Indonesia juga harus mampu menghadapi tantangan di era modern menuju kesetaraan gender.

“Perempuan harus berdaya secara ekonomi. Kalau perempuan sudah berdaya secara ekonomi yang hulunya adalah kemiskinan kita bisa minimalisir. Dibutuhkan sinergi dan kolaborasi serta kerja sama untuk menyelesaikan isu-isu perempuan yang sangat kompleks dan multi sektoral,” kata Bintang.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menambahkan, setiap perempuan memiliki potensi di berbagai bidang.

Bahkan, RA Kartini sejak abad ke-19 sudah menyuarakan masalah gender dan hal tersebut menjadi kebanggaan luar biasa.

Menurutnya, Bank Indonesia akan terus mendukung kebijakan terkait pemberdayaan perempuan.

“Kita jangan pernah menyerah dengan rasa putus asa, rasa rendah diri karena itu yang akan merusak diri kita sendiri. Sekarang kalau kita bicara gender, mungkin di abad 21 itu heboh seluruh dunia. Tapi Ibu Kartini sejak abad 19 sudah menyuarakan masalah gender,” ucap Destry.

Lebih lanjut Destry menjelaskan, pada tahun 2023 kemarin Indonesia berada pada peringkat ke-87 untuk kesetaraan gender.

Namun, bila dibanding tahun sebelumnya ada peningkatan dari sebelumnya rangking ke-92. (Bud)