Semarang, Idola 92,6 FM-Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Semarang sepanjang 2025, tercatat masih cukup tinggi.
Polrestabes Semarang mencatat, sebanyak 2.040 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi sepanjang 2025.
Kapolrestabes Kombes Pol Syahduddi mengatakan dari jumlah tersebut, ada 108 orang meninggal dunia dan 2.344 orang mengalami luka ringan akibat kecelakaan di berbagai ruas jalan Kota Semarang. Hal itu dikatakan saat ditemui di Mapolrestabes, Rabu (31/12).
Syahduddi menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi dan menjadi perhatian serius jajaran kepolisian untuk segera dilakukan evaluasi menyeluruh.
“Dalam evaluasi kami, kenaikannya memang sangat signifikan. Banyak faktor yang memengaruhi, baik faktor manusianya atau pengemudinya, faktor jalan, faktor lingkungan maupun faktor kendaraan,” kata Syahduddi.
Menurut Syahduddi, Polrestabes Semarang terus mendorong jajaran Satuan Lalu Lintas untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar angka kecelakaan tidak terus meningkat.
Baik dari sisi jumlah kejadian, maupun jumlah korban meninggal dunia.
“Ini yang selalu saya sampaikan kepada Kasat Lantas dan jajarannya, bagaimana kita berupaya melakukan pencegahan agar kasus laka lantas ini tidak mengalami kenaikan, baik dari kuantitas maupun kualitas korban,” jelasnya.
Lebih lanjut Syahduddi menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi sementara, faktor manusia atau pengemudi serta faktor kendaraan menjadi prioritas utama dalam penanganan kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, kepolisian akan terus memperbaiki kebijakan, meningkatkan edukasi keselamatan berkendara, serta melakukan penegakan hukum secara konsisten.
“Berbagai upaya pemulihan dan pencegahan akan terus dilakukan, guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Polrestabes Semarang berharap, melalui langkah-langkah tersebut, angka kecelakaan di Kota Semarang pada tahun 2026 dapat mengalami penurunan,” pungkasnya. (Bud)













