Semarang, Idola 92.6 FM -Peneliti dari Universitas Exeter di Inggris, baru-baru ini mengungkapkan perlunya storytelling atau “mendongeng” sebagai metode komunikasi yang inovatif dan menarik untuk menyampaikan hasil penelitian dan temuan para ilmuwan yang terkait dengan alam dan lingkungan.
Diberitakan dalam “Jurnal Phys”, para peneliti percaya bahwa sains dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan membangkitkan emosi tanpa harus kehilangan keakuratannya// Komunikasi yang kreatif tersebut nantinya dapat mendorong dan memotivasi masyarakat, pembuat kebijakan, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mengambil tindakan nyata dalam upaya melindungi lingkungan alam termasuk keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Selama ini ada tantangan yang dihadapi oleh para ilmuwan dalam mengkomunikasikan temuan-temuan mereka. Seperti yang kita ketahui, para ilmuwan umumnya mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal-jurnal akademik–di mana gaya penulisan mereka bersifat teknis, objektif, dan tanpa emosi sehingga kecil kemungkinannya menarik minat atau mudah dipahami oleh orang-orang yang bukan ahli.
Lalu, perlunya story telling atau penceritaan sebagai metode komunikasi yang inovatif dan menarik dalam menyampaikan pengetahuan berbasis sains, bagaimana “mendekatkan” kedua hal tersebut? Apa tantangan kita sejauh ini?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Pengamat pendidikan/Dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Iwan Pranoto. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: