
Semarang, Idola 92,6 FM-Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat hingga daerah, membuat dampak negatif bagi penjualan otomotif dan tidak terkecuali Nasmoco Group yang ikut terimbas.
Upaya yang diambil Nasmoco Group dalam meningkatkan penjualan, di antaranya dengan memberikan sejumlah insentif maupun potongan harga hingga program trade in sampai dengan hadiah menarik.
Marketing Director Nasmoco Group Hartono Dinata mengatakan awal tahun ini, dunia otomotif Tanah Air mendapat hantaman dari kebijakan pemerintah pusat di antaranya kebijakan penerapan pajak open dan juga efisiensi anggaran bagi kalangan pemerintah. Hal itu dikatakan di sela Nasmoco Fiesta 64th Anniversary di Atrium Paragon Mal Semarang, Rabu (23/4).
Menurut Hartono, sebelum kebijakan pajak open diterapkan pada Januari 2025 kemarin, penjualan unit Nasmoco Group di Desember 2024 terjadi peningkatan.
“Banyak konsumen atau pelanggan kita itu, kemudian memutuskan membeli unit di bulan Desember 2024. Dan memang situasi market agak kurang stabil,” kata Hartono.
Marketing Division Head Nasmoco Group Herybertus Budi menambahkan, kondisi yang belum stabil karena sejumlah kebijakan pemerintah itu pihaknya mencoba mencari celah guna mendongkrak penjualan lewat Nasmoco Fiesta 64th Anniversary.
Herybertus menjelaskan, ada beragam keuntungan yang bisa didapatkan calon konsumen untuk membeli produk Toyota.
“Itu beberapa stimulus yang kami tawarkan, supaya konsumen merasa terbantu ketika membutuhkan kendaraan,” ucap Herybertus.
Regional Business Division Head Nasmoco Group Idwan Wiratmojo menjelaskan, memang imbas dari kebijakan pemerintah pusat itu dirasakan dari realisasi penjualan mengalami penurunan.
Disebutnya, pada kuartal pertama 2025 ini terjadi penurunan penjualan dibanding tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, lewat Nasmoco Fiesta 64th Anniversary diharapkan bisa mendorong penjualan.
“Kami secara internal memberikan program-program khusus, termasuk juga kita mengambil segmen yang pas. Kalau di pemerintahan ada efisiensi, maka kita sasar individu atau perorangan,” ucap Idwan. (Bud)