Semarang, Idola 92,6 FM-Puluhan warga Dusun Bawang dan Pringamba, Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan di Kabupaten Banjarnegara akhirnya bisa terlepas dari bayang-bayang bencana tanah longsor.
Warga mendapat bantuan relokasi rumah di tempat yang lebih aman, dari Pemprov Jawa Tengah.
Karsiyem, warga penerima bantuan mengaku lokasi yang baru dinilai lebih stabil dan jauh dari rawan longsor.
‘Saya tidak pernah menyangka bisa punya rumah yang aman dari bencana tanah gerak dan longsor. Dulu, kalau musim hujan tidak bisa tidur karena khawatir kena longsor. Apalagi, rumah saya di Dusun Pringamba sudah rusak parah. Sekarang tidur rasanya tenang, sudah tidak was-was setiap hujan turun. Rasanya senang banget,” kata Karsiyem saat ditemui di rumahnya, kemarin.
Menurutnya, mempunyai rumah yang aman memang sudah menjadi impiannya bersama keluarga.
Selama ini, kehidupannya selalu dihantui rasa takut dan khawatir akan ancaman tanah longsor.
Ucapan yang sama juga disampaikan Sutoyo, penerima manfaat lainnya.
Sutoyo menyebut, bantuan rumah dari Pemprov Jateng mampu menjawab semua keresahan hidup di antara ancaman longsor.
Sutoyo menceritakan, kondisi dusun tempat tinggalnya mengalami tanah gerak dan kerap terjadi longsor sejak lebih dari tujuh tahun lalu.
“Saya sudah lama ingin pindah cari hunian yang lebih aman. Tapi karena tidak punya uang, jadi harus bertahan di situ. Itu banyak rumah yang dindingnya retak karena tanah gerak. Dan kalau musim hujan longsor,” ucap Sutoyo.
Dari ceritanya, Sutoyo bersyukur menjadi bagian warga yang mendapat bantuan dari pemprov.
Kini, rumah baru sudah hampir selesai di lahan yang lebih aman.
“Senang sekali bisa dibantu sama pemerintah. Punya rumah yang jauh lebih aman. Jadi tenang tidak khawatir lagi,” imbuhnya.
Diketahui, relokasi dilakukan sekira satu kilometer dari lokasi lama ke areal yang dinilai stabil dan jauh dari tebing rawan longsor.
Pemprov Jateng membangun 36 unit rumah dengan konsep Rumah Susun Panel Instan (Ruspin), rumah tahan gempa. (Bud)