
Semarang, Idola 92,6 FM-Lomba lari Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 digelar di areal Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin.
Gelaran ini diikuti 11.500 orang peserta dari 38 negara, dan dimeriahkan kehadiran 11 pelari elite internasional dan sejumlah pelari elite nasional.
Ajang Borobudur Marathon mendapat predikat Elite Label, dari World Athletics.
Menpora Erik Thohir mengatakan melihat suksesnya perhelatan Bank Jateng Borobudur Marathon, ke depan bisa saja dibuat marathon series di Indonesia, dan Borobudur Marathon masuk dalam salah satu agendanya.
“Coba nanti saya undang pemangku dari yang punya event-event marathon ini. Saya terbuka, saya juga baru belajar, dalam arti event marathon ini bisa kita dorong. Jadi kita akan pelajari dan komitmen bagaimana kita punya event dunia,” kata Erik.
Secara khusus, Erik mengapresiasi Pemprov Jawa Tengah yang telah mendukung event besar seperti Borobudur Marathon.
Semakin banyak pemerintah mendukung event-event besar seperti itu, akan bagus sebagai komitmen untuk memiliki event tingkat dunia.
Sementara, ajang Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 dimeriahkan kehadiran atlet lari maraton kelas dunia.
Salah satunya adalah pelari asal Kenya, Edwin Cheruiyot Soi, peraih medali perunggu nomor lima ribu meter pada Olimpiade Beijing 2008.
Edwin mengaku mengikuti Borobudur Marathon merupakan salah satu impiannya, apalagi, ajang lari kebanggaan Jateng tersebut sudah resmi menyandang status Elite Label dari World Athletics.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada organisasi yang telah mengundang saya ke sini. Sebenarnya, sudah menjadi impian saya untuk datang dan berkompetisi di sini,” ucap Edwin. (Bud)











