
Semarang, Idola 92,6 FM-Calon investor asal Malaysia, mengincar potensi budidaya ikan sidat di Kabupaten Cilacap.
Rencananya, perusahaan asal Malaysia bernama Oshan Ltd itu bakal menanamkan investasi untuk usaha budidaya ikan sidat dan pengolahan unagi di Cilacap.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan provinsi ini menjadi bidikan para investor, untuk menanamkan investasinya di berbagai sektor usaha. Hal itu dikatakan usai bertemu Direktur Oshan Ltd Hong Tuck Kwong di kantor gubernur, kemarin.
Luthfi menjelaskan, perusahaan tersebut juga menyampaikan keinginan untuk mewujudkan smart farming city project yang meliputi seluruh infrastruktur pendukung.
Termasuk lahan budidaya, sekolah, pusat perbelanjaan, jalan, pelabuhan dan lainnya.
Menurut Luthfi, nilai investasinya diperkirakan mencapai triliunan rupiah.
“Tadi ada investor dari Malaysia akan investasi untuk ikan sidat yang nanti akan dibawa ke Jepang. Itu nanti ditempatkan di wilayah Cilacap. Nilainya ratusan juta Euro. Itu akan mendukung pembangunan di wilayah Jawa Tengah khususnya Cilacap, karena investor bersedia membangun infrastruktur,” kata Luthfi.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Endi Faiz Effendi menambahkan, Cilacap merupakan salah satu sumber ikan sidat di provinsi ini dengan potensi sampai 30 ton lebih.
Hal tersebut merupakan peluang bagus, karena di Jepang sidat mulai habis dan mencari pasokan dari negara lain.
“Kita ada Sungai Citanduy. Biasanya benih ikan sidat atau glass eel ditangkap kemudian dibesarkan dan dijual tanpa diolah lebih dulu. Sedangkan teknologi membesarkan ikan sidat dan pengolahannya kita juga tidak punya, beliau (Oshan Ltd) punya itu,” ucap Effendi. (Bud)