Cilacap Jadi Pilot Project Kapal Listrik di Jateng

Kapal berbasis baterai
Sejumlah nelayan di Cilacap melaut menggunakan mesin kapal berbasis baterai.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus mendorong program transisi energi, tidak hanya di darat saja tapi juga di sektor kelautan dan perikanan.

Salah satunya, dengan menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai pilot project kapal berbahan bakar listrik berbasis baterai.

Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan pemerintah daerah menggandeng PLN dan perusahaan teknologi, dengan mengajak nelayan mengganti kapal motor berbahan bakar minyak (BBM) ke mesin listrik berbasis baterai. Hal itu dikatakan usai ditemui di acara peluncuran kapal motor berbasis listrik di Pantai Teluk Penyu, belum lama ini.

Yunita menjelaskan, sebagai pilot projec transisi energi itu pemprov memberikan bantuan mesin kapal berbahan listrik kepada sejumlah nelayan.

Kapal listrik bertenaga baterai menjadi upaya pemerintah, dalam peralihan energi dengan menyasar kelompok nelayan.

Menurut Yunita, selain mengurangi emisi maka penggunaan kapal listrik berbahan bakar baterai juga membuat nelayan semakin sejahtera.

Sebab, pengeluaran nelayan semakin sedikit untuk pergi melaut.

“Kita uji coba kapal dengan listrik. Jadi di Cilacap ini menjadi uji coba dan nanti harapannya digunakan untuk semua hal yang menggunakan kapal. Saat ini masih yang 5 GT ke bawah, nanti berikutnya akan kapal yang lebih besar. Cilacap punya potensi yang luar biasa karena jumlah nelayan 5 GT ke bawah sangat banyak, dan mungkin bisa digunakan untuk nelayan dan penyeberangan,” kata Yunita.

Lebih lanjut Yunita menjelaskan, tidak hanya Cilacap yang didorong nelayannya menggunakan kapal berbahan bakar listrik saja tapi sejumlah daerah di Jateng akan didorong untuk melakukan hal tersebut.

Selain kapal listrik, PLN juga membangun membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pandanarang Teluk Penyu.

“Jadi itu bisa digunakan untuk pengisian daya kapal-kapal listrik,” pungkasnya. (Bud)