Perampokan di Cilacap Terungkap, Kapolda Sampaikan Pesan Ini ke Masyarakat

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menunjukkan barang bukti berupa senjata api rakitan yang digunakan untuk merampok.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam waktu tiga hari sejak kejadian, aparat Direktorat Reskrimum Polda Jawa Tengah mampu mengungkap dan menangkap tiga tersangka aksi perampokan di Kabupaten Cilacap.

Ketiga tersangka perampokan tergolong nekad, karena saat beraksi menggunakan senjata api rakitan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan aksi perampokan yang terjadi di wilayah Cilacap dengan korban agen BRIlink itu, saat beraksi melukai dua orang korbannya. Penyataan itu dikatakan saat melakukan gelar ungkap kasus di Mapolda, Senin (3/4).

Kapolda menjelaskan, korbannya adalah Gunawan dan Nasirun, keduanya warga Kedungreja. Gunawan merupakan agen BRIlink, dan Nasirun warga sekitar yang mendengar adanya suara letusan pistol dari rumah korban.

Namun naas, baik Gunawan maupun Nasirun terkena tembakan pada bagian kaki.

Menurutnya kapolda, dalam waktu tiga hari itu pihaknya mampu menangkap ketiga tersangka.

Ketiga tersangka yang ditangkap adalah Saiun, Sugiono dan Sarwanto warga Sumatera Selatan.

Aksi kejahatan perampokan itu menjadi atensi jajarannya, sehingga masyarakat diminta hati-hati saat membawa uang dalam jumlah cukup banyak.

“Kepada masyarakat kiranya dengan perkembangan situasi menjelang Lebaran ini apabila mengambil uang di bank, minta pengawalan polisi tanpa dipungut biaya. Ini untuk keselamatan dan keamanan masyarakat. Dan bagi pelaku kejahatan, jangan coba-coba melakukan aksi di wilayah Jawa Tengah,” kata kapolda.

Lebih lanjut kapolda menjelaskan, para tersangka bakal dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan ancaman hukumnya penjara maksimal 12 tahun.

Sementara itu, selain menangkap ketiga tersangka juga turut disita empat senjata api rakitan dan 48 butir peluru serta dua sepeda motor sebagai barang bukti.

“Ini masuk kategori kasus menonjol yang terjadi pada bulan puasa. Jadi sekali lagi saya minta masyarakat untuk berhati-hati,” pungkasnya. (Bud)