Semarang, Idola 92,6 FM-Disporapar Jawa Tengah mengimbau wisatawan yang berkunjung ke objek wisata alam, agar lebih memperhatikan faktor cuaca dan potensi bencana, terutama di tengah musim hujan.
Kepala Disporapar Jateng Masrofi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD serta instansi terkait, untuk melakukan mitigasi bencana di kawasan wisata. Hal itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.
Menurut Masrofi, mitigasi tersebut mencakup pemantauan kondisi cuaca, seperti hujan deras dan angin kencang yang berpotensi membahayakan keselamatan wisatawan.
“Jika hujan deras disertai angin kencang, tentu ada imbauan khusus. Kami juga menyampaikan pesan kepada wisatawan untuk menghindari aktivitas wisata air, mengingat masih tingginya potensi bencana,” kata Masrofi.
Masrofi menjelaskan, Disporapar Jateng secara rutin memerbarui informasi kondisi objek wisata melalui media sosial milik Pemprov Jateng maupun pemerintah kabupaten/kota.
Informasi tersebut meliputi situasi cuaca, potensi kerawanan bencana, hingga rekomendasi penundaan atau pengalihan kunjungan wisata.
“Kami informasikan setiap hari kondisi tempat wisata, termasuk kemungkinan angin kencang atau hujan deras. Jika berisiko, wisatawan kami sarankan menunda kunjungan atau mengalihkan ke destinasi wisata lain yang lebih aman,” jelasnya.
Lebih lanjut Masrofi menjelaskan, wilayah Jateng saat ini memasuki musim hujan dengan sejumlah daerah rawan bencana seperti longsor, terutama di kawasan pegunungan dan wilayah selatan.
Oleh karena itu, mitigasi bencana terus dilakukan bersama BPBD dan aparat terkait.
“Kami minta wisatawan aktif memantau informasi cuaca sebelum berkunjung. Intinya wisatawan harus mempertimbangkan faktor cuaca. Kalau hujan terus-menerus, sebaiknya melihat update kondisi cuaca terlebih dahulu, bisa melalui BMKG atau informasi resmi lainnya,” pungkasnya. (Bud)










