Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau SMAN Keberbakatan Olahraga Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Penerimaan murid baru untuk jenjang sekolah menengah atas negeri (SMAN), dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) di Jawa Tengah segera dibuka.

Guna meningkatkan daya tampung peserta didik, Pemprov Jateng telah menjalin kemitraan dengan SMA-SMK swasta untuk membuka lebar akses pendidikan bagi siswa miskin di provinsi ini.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan ada 139 sekolah swasta yang bermitra, untuk menambah daya tampung peserta didik melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Luthfi, ke-139 sekolah itu terdiri dari 56 SMA swasta dan 83 SMK swasta di seluruh Jateng.

Total penambahan SPMB dari kemitraan, sebanyak 5.004 kursi.

Lutfhi menjelaskan, program kemitraan tersebut mampu menambah kuota siswa baru hingga lebih dari lima ribu siswa.

Jumlah tersebut dinilai cukup, untuk memberikan akses pendidikan bagi generasi muda ke depan.

“Pendidikan ini merupakan investasi masa depan. (Kemitraan) ini merupakan yang pertama. Ini gratis bagi siswa miskin di sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov telah mengalokasikan Rp2 juta per siswa,” kata Luthfi

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, program tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi anak-anak dengan latar belakang ekonomi miskin.

Selain itu juga, untuk menggerus angka putus sekolah di Jateng.

“Secara keseluruhan, jumlah total daya tampung SPMB Tahun ajaran 2025/2026 di Jawa Tengah mencapai 230.163 siswa. Penambahan daya tampung tersebut sekaligus memberi kesempatan bagi lulusan SMP/sederajat dengan prioritas dari keluarga miskin dan dapat diperluas disabilitas, panti asuhan dan anak tidak sekolah,” pungkasnya. (Bud)