Oday Kodariyah (72), pendiri Yayasan KTO Sari Alam di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Atas dedikasinya mempertahankan sumber genetik tanaman obat melalui pelestarian sekitar 900 jenis tanaman, ia meraih penghargaan Kalpataru Lestari 2025.(Dok Delvi)

Bali, Idola 92.6 FM – Sosok satu ini dikenal sebagai pelestari tanaman obat. Ia dengan segenap upaya mempertahankan sumber genetik tanaman obat melalui pelestarian sekitar 900 jenis tanaman obat di lahan miliknya seluas 4 hektare.

Atas dedikasinya, ia meraih Kalpataru Lestari 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Sosok itu adalah Oday Kodariyah (72 tahun), pendiri Yayasan KTO Sari Alam di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Penghargaan Kalpataru Lestari diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi jangka panjang para penerima Kalpataru sebelumnya. Ada 12 orang penerima penghargaan Kalpataru Lestari 2025.

Oday Kodariyah pendiri Yayasan KTO Sari Alam Bandung, saat menerima penghargaan Kalpataru Lestari 2025 di Bali, baru baru ini.(Dok Delvi)

Perempuan yang akrab dipanggil Mamah Oday ini, sebelumnya telah menerima Kalpataru kategori Perintis Lingkungan pada tahun 2018 dari Presiden Joko Widodo atas upayanya mempertahankan sumber genetik tanaman obat melalui pelestarian sekitar 900 jenis tanaman.

“Bentuk tanggung jawab, saya tidak pernah berhenti bekerja. Rahasianya bekerja ikhlas,”tutur Mamah Oday mengawali perbincangan bersama radio Idola, pagi (10/06) tadi.

Menurutnya, hidup ini banyak tantangan. Dan ia bersyukur karena diberi kesempatan hidup. “Saya gak merasa tua, tapi saya bukan menantang hidup,”ungkap Mamah Oday.

Oday Kodariyah (tengah) bersama ketua yayasan KTO Sari Alam Bandung
Dr. Putu Suwantara.SH.M.Kn dan Delvi Tri Apriantini.SFarm.,Apt
Direktur Global Global Herbspreneur Academy.(Dok Delvi)

Oday menyampaikan agar usaha merawat tanaman obat herbal tak putus di kemudian hari, ia merangkul duta-duta agar terwujud regenerasi. Termasuk berbagi ilmu kepada anak, menantu, cucu dan orang-orang terdekat. Tak hanya itu, sekarang telah menjangkau di seluruh pelosok tanah air. Tak terbatas di pulau Jawa, khususnya Bandung.

Lalu apa makna kebun obat bagi mamah Oday? Bagaimana bekal yang disiapkan agar pelestarian tanaman obat warisan nenek moyang tetap bisa dinikmati.

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Oday Kodariyah, peraih Kalpataru Lestari 2025 dari KLHK RI. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya: