Gubernur Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Fujian Lin Ruiliang, menunjukkan nota kesepahaman terkait kerja sama di bidang perikanan dan kelautan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah menawarkan kerja sama dengan Pemprov Fujian, China di berbagai sektor.

Salah satu sektor yang dikerjasamakan adalah penguatan sektor kelautan dan perikanan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng Endi Faiz Effendi mengatakan kerja sama dengan Fujian, terkait teknologi budidaya dan pengolahan produksi laut serta pengembangan sumber daya manusia bidang perikanan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantor gubernur, kemarin.

Endi menjelaskan, pertumbuhan produksi hasil kelautan dan perikanan di Jateng menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

Terutama, dalam jangka waktu lima tahun terakhir.

Menurut Endi, produksi perikanan tangkap di Jateng pada 2018 sebanyak 309.759 ton dan di tahun berikutnya sebanyak 331.493 ton.

Sedangkan pada 2020 sebanyak 343.587 ton, 2021 sebanyak 351.238 ton, dan di 2022 sebanyak 366.912 ton serta di 2023 mencapai 372.517 ton dan tahun kemarin mencapai sekitar 379.124 ton.

“Produksi perikanan budidaya berkembang signifikan. Tahun 2018 mencapai 623.945 ton, tahun 2019 sekitar 656.738 ton, tahun 2020 sebanyak 668.402 ton, tahun 2021 sebanyak 693.116 ton, tahun 2022 mencapai 707.225 ton, tahun 2023 sebanyak 718.909 ton, dan tahun 2024 sekitar 732.480 ton. Adapun komoditas unggulan seperti nila, lele, bandeng, udang vaname dan gurame,” kata Endi.

Lebih lanjut Endi menjelaskan, negara tujuan utama ekspor hasil kelautan dan perikanan antara lain ke China dan Amerika Serikat serta Jepang maupun Vietnam.

Wakil Gubernur Fujian Lin Ruiliang menambahkan, Fujian memiliki wilayah maritim yang lebih luas dibandingkan daratan dan kaya akan hasil produksi maritim.

“Fujian dan Jateng merupakan provinsi yang memiliki hasil kelautan yang sangat kaya. Oleh karena itu, saya ingin mengembangkan usaha di bidang kelautan dan perikanan. Saya berharap kedua provinsi dapat mengembangkan kerja sama di berbagai aspek khususnya bidang kelautan perikanan,” ucap Lin. (Bud)