Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng Sri Muniati saat bertemu Gubernur Ahmad Luthfi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perum Bulog Jawa Tengah memastikan, ketersediaan pangan di provinsi ini aman hingga Juni 2026 mendatang.

Berdasarkan data, stok beras di Jateng mencapai 339.094 ton.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng Sri Muniati mengatakan jumlah itu mencukupi hingga Juni 2026 mendatang, dan realisasi pengadaan setara beras sepanjang 2025 tercatat sebanyak 397.905 ton atau 100,3 persen dari target yang ditetapkan. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi, belum lama ini.

“Menghadapi Natal dan Tahun Baru serta akhir tahun, kami menyatakan stok beras pemerintah sangat memadai, sangat kuat. Masyarakat tidak perlu cemas atau panik karena ketersediaan sangat cukup dan harganya relatif stabil,” kata Sri Muniati.

Sri Muniati menjelaskan, pihaknya telah menyiagakan gudang-gudang induk di seluruh Jateng serta meminta mitra pengecer memastikan kesiapan stok di wilayah masing-masing.

“Selain beras, kami juga memiliki stok minyak goreng, gula, dan komoditas lainnya. Selama libur panjang, gudang-gudang induk kami siagakan untuk melayani kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Sri Muniati, penyerapan hasil panen tidak dapat dilakukan Bulog sendiri namun membutuhkan dukungan lintas sektor.

“Kami berharap koordinasi antara Bulog, dinas-dinas di Provinsi Jawa Tengah, serta dukungan aparat seperti TNI dan Polri bisa memperkuat penyerapan, sehingga produksi dan panen di Jawa Tengah dapat diserap secara maksimal oleh Jawa Tengah sendiri,” pungkasnya. (Bud)