BNI Syariah Targetkan Himpun DPK Rp6 Miliar Dengan Mengandalkan Produk Giro Dan Tabungan Kwartal Pertama 2017

Semarang, 92.6 FM-Dana pihak ketiga yang akan dihimpun BNI Syariah di kuartal pertama tahun ini, ditargetkan bisa mencapai Rp6 miliar. Untuk memenuhi target itu, BNI Syariah menjalin kerja sama dengan beberapa mitra strategis di Kota Semarang, terkait dengan penggunaan produk jasa dan layanan hasanah.

Pelaksana tugas Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, pada kuartal ini ditargetkan bisa menjaring 300 akun baru. Untuk bisa mencapai target, pihaknya menggandeng Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, Yayasan Siti Sulaechah dan CV Republik Propertindo. Dalam kerja sama itu, BNI Syariah akan mengelola dana dan menyalurkan pembiayaan yang nilainya cukup besar.

Karena, lanjut Dhias, berdasarkan data triwulan pertama tahun ini, aset BNI Syariah tumbuh 21 persen. Pertumbuhan itu didorong dari dana pihak ketiga (DPK) sebesar 22,56 persen dan pembiayaan 17,8 persen denngan kontribusi pembiayaan produktif 17 persen dan konsumtif 19,45 persen.

“Pembiayaan konsumtif ini didominasi dari Griya Hasanah atas KPR sebesar 25 persen. Dan yang menjadi unggulan adalah giro dan tabungan, masing-masing 29 persen,” katanya.

Dirinya optimistis, target itu bisa terpenuhi, karena potensi pasar di Kota Semarang dan sekitarnya cukup baik.

Diketahui, aset untuk BNI Syariah Cabang Utama Semarang tumbuh 15,71 persen dari aset 2015. Yakni, dari Rp404 miliar pada 2015 menjadi Rp467 miliar pada 2016. Profit ditopang dari naiknya pembiayaan konsumtif sebesar 16 persen dari tahun sebelumnya, dengan NPL 2016 di level 2,31 persen. (Bud)