Pemprov Jateng Instruksikan Bupati/wali kota Cari Warga Yang Ikut Ijtima Ulama di Gowa

Ganjar Pranowo
Gubernur Ganjar Pranowo meminta manajemen RS Mardi Rahayu Kudus lebih mengetatkan protokol kesehatan setelah belasan tenaga kesehatan di rumah sakit itu terpapar virus Korona.

Semarang, Idola 92,6 FM – Warga Jawa Tengah yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan cukup banyak. Data yang masuk, ada sekitar 1.500 warga provinsi ini menjadi pesertanya.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan klaster Ijtima Ulama Gowa menjadi perhatian serius, karena ternyata banyak alumninya yang terinfeksi dan positif COVID-19. Data terbaru, ada 15 warga Kabupaten Brebes yang dinyatakan terpapar virus Korona. Padahal sebelumnya, Brebes menjadi satu-satunya wilayah di Jateng yang tidak ada kasus positif COVID-19.

Menurutnya, seluruh bupati/wali kota se-Jateng harus menjadikan klaster Ijtima Ulama Gowa menjadi fokus perhatian dan dicari warganya yang berangkat ke Gowa.

Baca Juga:

Ganjar juga meminta kepada warga Jateng yang menjadi peserta Ijtima Ulama di Gowa, untuk melapor ke pemerintah daerah setempat melalui puskesmas atau rumah sakit terdekat. Sehingga, bisa segera dilakukan penanganan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Maka klaster Gowa akan menjadi perhatian kita, dan kita meminta kepada bapak/ibu para bupati/wali kota bersama Dinas Kesehatannya untuk meminta, mencari dan mengejar mereka yang alumni Ijtima Ulama di Gowa. Agar, betul-betul bisa dicek kesehatannya. Saya memohon siapapun panjenengan yang kemarin ikut ke Gowa, tolong lapor dan mengkarantina diri,” kata Ganjar, Jumat (8/5).

Ganjar lebih lanjut menjelaskan, pemprov akan bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan klaster Ijtima Ulama Gowa. Termasuk akan membentuk tim khusus, untuk mencari warga Jateng yang mengikuti acara tersebut.

“Kita tidak ingin kecolongan, dan ini bisa menjadi outbreak baru di Jateng. Jadi mohon kepada saudara-saudara, tolong bantu kami dengan melapor dan mengkarantina diri,” tandasnya. (Bud)