Semarang, Idola 92.6 FM-Kenaikan status Indonesia baru-baru ini dari kelompok negara berpendapatan menengah bawah menjadi negara berpendapatan atas perlu disyukuri dan diapresiasi. Ini tidak lepas dari segala upaya yang dilakukan pemerintah selama ini untuk mendongkrak Indonesia menjadi negara maju dan memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat.

Dengan status baru tersebut Indonesia akan menikmati beberapa keuntungan, antara lain: memperkuat kepercayaan investor mengenai ketahanan ekonomi Indonesia, mendorong banyak lagi investasi asing, dan memperkuat dukungan pembiayaan.

Namun, ada pula sejumlah tantangan yang dihadapi, antara lain: kesenjangan vertikal, kesenjangan horizontal, standar kualitas hidup, dan kemampuan daya saing.

Maka, membaca peluang dan tantangan menjadi negara berpendapatan menengah atas, hal apa saja yang patut menjadi fokus perhatian menuju level selanjutnya? Bagaimana pula mengatasi berbagai tantangan di depan mata seperti makin menganganya jurang kesenjangan?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Enny Sri Hartati (Peneliti Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)) dan Prof Ari Kuncoro (ekonom dan rektor Universitas Indonesia (UI). (her)

https://anchor.fm/radio-idola/episodes/wawancara-bersama-Enny-Sri-Hartati-Peneliti-Senior-Institute-for-Development-of-Economics-and-Finance-INDEF-egrrqb

https://anchor.fm/radio-idola/episodes/wawancara-bersama-Prof-Ari-Kuncoro–ekonom-dan-rektor-Universitas-Indonesia-egrrsj

Artikel sebelumnyaVonis pada Dua Terdakwa Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan: Sudahkah Mencerminkan Rasa Keadilan Masyarakat?
Artikel selanjutnyaMengenal M Khoirul Soleh, Sahabat Petani dari Salaman Magelang
Timotius Aprianto
Jurnalis senior dan koordinator liputan Radio Idola Semarang.