Lebaran Tahun Ini Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Jateng

Rahmat Dwisaputra
Kepala KPw BI Jateng Rahmat Dwisaputra (dua dari kiri) memberikan penjelasan terkait kondisi ekonomi menjelang puasa, kemarin.

Solo, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah memerkirakan, pada Lebaran tahun ini akan membawa pengaruh positif terhadap perputaran uang dan menggeliatkan perekonomian masyarakat. Hal itu didorong adanya wacana dari pemerintah, yang bakal mengizinkan masyarakat kembali melakukan aktivitas mudik saat Lebaran.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan saat pemerintah mewacanakan aktivitas mudik Lebaran tahun ini tidak dilarang, maka masyarakat akan menyambut momentum tersebut untuk berbelanja baju baru maupun asesori lainnya dan juga berbelanja makanan. Maka, perputaran uang menjelang Lebaran atau memasuki masa arus mudik akan meningkat. Pernyataan itu dikatakan di sela pemberian materi perbankan di Hotel Alila Solo, kemarin.

Rahmat menjelaskan, aktivitas mudik masyarakat menjelang Lebaran akan membuat sektor perdagangan mengalami peningkatan. Dampak dari mudik saat Lebaran, akan memberikan efek domino di seluruh sektor perekonomian daerah.

Menurutnya, saat memasuki Lebaran maupun setelah Lebaran nanti diperkirakan ekonomi pada triwulan kedua tahun ini bakal mengalami peningkatan dari sebelumnya.

“Mudik itu di mana-mana pasti mendorong pertumbuhan (ekonomi), karena orang yang mudik pasti bawa oleh-oleh dan pasti bawa duit cash untuk dibagi-bagikan kepada sanak keluarga atau keponakaN. Yang namanya mobilitas masyarakat itu pasti akan mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor konsumsi dan transportasi. Mudik tahun ini, Insya Allah akan mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Jawa Tengah,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, apabila ekonomi di daerah tumbuh positif maka akan memberi pengaruh juga terhadap ekonomi secara nasional. Sebab, secara historis memang diakui jika sektor konsumsi paling dominan memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Sementara itu Kepala Kantor BI Solo Nugroho Joko Prastowo menambahkan, aktivitas mudik saat Lebaran memang diperkirakan bakal mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal itu juga akan menjadi barometer, bahwa perekonomian akan kembali pulih seperti sebelum terjadi pandemi.

Nugroho menjelaskan, wisatawan atau pendatang yang mampir di Kota Solo akan membelanjakan uangnya dan membuat roda perekonomian kembali menggeliat.

“Dampak Lebaran sangat membantu pemulihan ekonomi. Mengapa demikian, ketika orang mudik terkait dengan budaya pasti akan membawa uang. Tambahan uang beredar yang akan ada di Solo karena pada mudik, ini akan meningkatkan aktivitas (ekonomi). Contoh, ketika mudik tapi tidak tinggal di rumah saudara maka akan tinggal di hotel. Maka hotel akan naik okupansinya,” ucap Nugroho.

Nugroho berharap, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman saat Lebaran nanti tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, meskipun masyarakat diizinkan mudik Lebaran tetapi tidak membuat kasus COVID-19 juga ikut mengalami kenaikan.

“Yang penting tidak membawa mudik penyakitnya. Makanya, mudik bagus dan prokes jalan,” tandasnya. (Bud)