(ilustrasi/istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM-Sektor pariwisata merupakan salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Bahkan, sektor pariwisata menjadi salah satu andalan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Geliat aktivitas turis lokal maupun mancanegara mulai terlihat Pasca pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi 2024 cukup terbantu oleh geliat sektor Pariwisata. Sektor pariwisata diperkirakan menyumbang devisa sebesar US$16,7 miliar atau tumbuh 19,3 persen dibandingkan tahun 2023. Pada tahun 2024 lalu, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara mencapai rekor tertinggi, yaitu 12,6 juta orang antara Januari hingga November 2024, yang merupakan jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Dalam beberapa tahun terakhir harus diakui, sektor pariwisata menghadapi berbagai tantangan mulai dari dampak pandemi, geopolitik, situasi ekonomi global, hingga perubahan tren wisatawan.

Hal itu seperti terjadi di Jawa Tengah. Meski selama tahun 2024 pariwisata Jawa Tengah menunjukkan peningkatan yang cukup menggembirakan tetapi sayangnya di tahun 2025 ini terjadi sedikit penurunan dari sisi jumlah kunjungan wisatawan domestic di Jawatengah.

Data terbaru dari BPS menyebutkan, sampai bulan Mei 2025, jumlah perjalanan wisatawan domestic ke Jawa Tengah mencapai 66 juta perjalanan. Angka ini turun sekitar 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan ini juga tecermin dalam tingkat hunian kamar hotel di berbagai wilayah Jawa Tengah. Tingkat Penghunian Kamar pada bulan Mei hanya sekitar 33 persen. Turun dari bulan-bulan sebelumnya yang sempat mencapai di atas 50 persen di akhir 2024.

Durasi menginap wisatawan juga masih singkat. Rata-rata hanya 1,2 malam. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar wisatawan belum memanfaatkan Jawa Tengah, sebagai tempat liburan jangka menengah atau Panjang.

Meski demikian, potensi Jawa Tengah sebagai tujuan wisata tetap sangat besar. Dari kekayaan budaya, sejarah, hingga kuliner dan alam yang memikat. daerah ini masih menjadi pilihan favorit bagi banyak pelancong. Baik turis domestik maupun manca Negara.

Maka dari itu, seluruh pihak diharapkan dapat berinovasi mencari terobosan baru, baik melalui event kreatif, promosi digital, maupun penyusunan paket wisata yang lebih menarik, dan mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama.

Lalu, di tengah berbagai tantangan dan peluang tersebut, apa saja terobosan baru yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal? Kolaborasi seperti apa yang mestinya bisa dilakukan dalam terus mendongkrak minat wisatawan berkunjung?

Untuk mengulas persoalan-persoalan tersebut, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Agus Susilo (Lurah dan Pengelola Agroeduwisata Kali Paingan Jeep Adventure Pekalongan), Muhamad Masrofi (Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah), dan Alex Gunarto (Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jawa Tengah). (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya: