Gubernur Ahmad Luthfi bersama Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dan manajemen PT S2P.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemkab Cilacap Didorong Pemprov Jawa Tengah, agar mengurus perizinan kawasan peruntukan industri (KPI) menjadi kawasan industri (KI).

Perubahan status tersebut, akan memudahkan Pemprov Jateng untuk menawarkan kepada calon investor.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pengembangan wilayah selatan provinsi ini, menjadi bagian penting dari program gubernur. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Sujarwanto, tujuannya untuk menciptakan keseimbangan antara utara dan selatan sekaligus memeratakan pembangunan serta penguatan wilayah.

Sujarwanto menjelaskan, kesiapan infrastruktur tersebut akan memudahkan untuk mendorong investor dalam mengembangkan industrinya di wilayah selatan Jateng.

Sebagai contoh PT S2P yang sudah memiliki konsep bagus untuk pengembangan industri di wilayah Cilacap, konsepnya berkaitan dengan hilirisasi produk turunan.

“Maka, program Bupati (Cilacap) untuk memperkuat KPI menjadi kawasan industri, saya pikir ini menjadi salah satu hal yang cukup bagus. Gubernur mengarahkan untuk segera mengurus perizinan kawasan Industrinya,” kata Sujarwanto.

Menurut Sujarwanto, program tersebut termasuk hilirisasi tembaga dalam rangka penguatan industri logam dasar nasional.

Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menambahkan, Cilacap ingin menjadi bagian dalam membangun wilayah selatan Jateng.

Syamsul menjelaskan, dukungan yang diharapkan Pemkab Cilacap dari Pemprov Jateng adalah mengkomunikasikan dengan Kodam IV/Diponegoro dan kementerian terkait.

Sebab, lahan di kawasan peruntukan industri tersebut banyak yang dimiliki Kodam IV/Diponegoro.

“Oleh karena itu kami membawa salah satu investor yang memang sudah ada di Cilacap, untuk meminta restu dan dukungan dari Gubernur dalam mengembangkan investasi di kawasan peruntukan industri di sana,” katanya.

Direktur Utama PT S2P Group Rizal Yasin menyatakan, dukungan dari Pemprov Jateng dan Pemkab Cilacap sangat dibutuhkan untuk memercepat realisasi investasi di kawasan tersebut.

Apalagi, potensi industri di Cilacap masih banyak yang bisa digarap.

“Di Cilacap terdapat petro chemical, kemudahan masih ada industri supporting hilirisasi tembaga, dan potensi lain terkait otomotif. Semua potensi itu dapat digali lebih dalam, jika masuk dalam satu kawasan ekonomi khusus,” ucap Rizal. (Bud)