Peluncuran Forum Energi Daerah di Kudus.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas ESDM Jawa Tengah menunjukkan komitmen tinggi, dalam memercepat transisi energi.

Lewat Forum Energi Daerah (FED), menjadi wadah koordinasi lintas sektor dalam perumusan kebijakan dan implementasi energi bersih di Jateng.

Kepala Dinas ESDM Jateng Agus Sugiharto mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Institut for Essential Services Reform (IESR), dan Djarum Oasis Kretek Factory. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Kudus, pekan kemarin.

Agus menjelaskan, tujuan dari FED antara lain membangun komitmen bersama antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat sipil dan mitra pembangunan dalam memercepat transisi energi.

“Kolaborasi ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga think tank, dunia usaha serta pemangku kepentingan lainnya, dalam mendukung percepatan transisi energi dan pemanfaatan energi bersih di Jawa Tengah,” kata Agus.

Menurut Agus, arah kebijakan dan roadmap serta rencana kerja FED, termasuk struktur kelembagaan dan tugas masing-masing kelompok kerja telah disusun.

Selain itu, mendorong sinergi program antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan energi baru terbarukan, dan upaya penurunan emisi.

“Dan juga menyebarluaskan praktik baik dari sektor industri, lembaga riset, dan pemerintah daerah dalam penerapan efesiensi energi, konservasi energi, dan penggunaan energi bersih,” jelasnya.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, FED merupakan ruang kolaborasi strategis yang dirancang untuk memperkuat ketahanan energi daerah.

Selain itu, upaya memercepat implementasi energi bersih di Jateng sesuai dengan komitmen Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Jawa Tengah Taj Yasin.

“Sehingga peran aktif seluruh Pokja dan didukung oleh komitmen pemangku kepentingan, akan menjadi kunci keberhasilan transformasi energi yang inklusif, inovatif, dan keberlanjutan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaKONI Diminta Persiapkan Jadi Tuan Rumah PON Remaja dan PON Indoor
Artikel selanjutnyaBagaimana Arah Kebijakan Pendidikan Selama 2025 dan Agenda Perbaikan Menyongsong 2026?